Singapura Mulai Buka Pintu untuk Wisatawan Asing, WNI Akan Diizinkan Masuk Tanpa Karantina
Pendatang dari negara yang masuk program VTL ini nantinya tak diwajibkan menjalani karantina setibanya di Singapura.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura akan memperluas skema jalur perjalanan yang divaksinasi atau VTL ke lebih banyak negara mulai 29 November.
Pendatang dari negara yang masuk program VTL ini nantinya tak diwajibkan menjalani karantina setibanya di Singapura.
Pemerintah Singapura akan meluncurkan VTL dengan India dan Indonesia mulai 29 November.
Selain itu VTL akan dilakukan dengan Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) mulai 6 Desember.
Sebelumnya, Singapura telah membuka VTL ini dengan 16 negara lain.
Tiga belas diantaranya sudah berlaku dan tiga lagi dengan Malaysia, Swedia dan Finlandia akan dimulai pada 29 November.
Baca juga: Dengan Vaccinated Travel Lane (VTL), Pelancong Indonesia Dapat Berlibur ke Singapura Tanpa Karantina
Meski bisa masuk ke wilayah Singapura tanpa menjalani proses karantina, pelancong dari negara-negara dalam daftar VTL wajib menjalani beberapa syarat.
Beberapa syarat diantaranya adalah harus divaksinasi lengkap dengan vaksin yang sudah mendapat izin darurat dari WHO, setidaknya dUa minggu sebelum kedatangan di Singapura.
Kemudian, harus menunjukkan bukti vaksinasi resmi seperti PeduliLindungi, untuk yang divaksinasi di Indonesia.
Mampu menunjukkan hasil tes PCR atau antigen negatif sebelum keberangkatan yang sampelnya diambil dalam waktu maksimal dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura.
Selain itu, harus menjalani tes PCR saat kedatangan di Singapura dan mengisolasi diri sambil menunggu rilis hasil tes.
Mulai 29 November
Singapura kini telah menambah kouta siapa saja yang boleh masuk ke negaranya. Sebelumnya Singapura baru membuka untuk 14 negara.
Namun pada 29 November mendatang, ada 19 negara yang boleh masuk ke Singapura. Salah satunya Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo.