Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebulan Fase Hidup Normal dengan Covid-19, Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19

Sekitar sebulan setelah hidup normal dengan Covid-19, Korea Selatan alami lonjakan kasus baru Covid-19, rawat inap meningkat

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Sebulan Fase Hidup Normal dengan Covid-19, Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19
AFP
Petugas polisi memeriksa sertifikat siswa yang datang untuk ujian masuk perguruan tinggi tahunan di gerbang utama sebuah sekolah menengah di Seoul pada Kamis (18/11/2021). 

Dilansir dari Channel News Asia, ruang rawat inap rumah sakit di sekitar wilayah Seoul dengan cepat terisi.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Plus Sudah Rambah Korsel, Dua Kasus Pertama Ditemukan

Baca juga: Vaksin Sinovac Tak Laku di Jepang dan Korsel, Calon TKI Disuntik Astrazeneca

Hanya sekitar 30 persen unit perawatan intensif (ICU) yang tersisa tersedia pada hari Rabu (17/11/2021).

Menurut KDCA, sekitar 84 persen dari pasien sakit parah yang dilaporkan pada hari Rabu berusia 60 tahun atau lebih.

KDCA mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan memutus pembatasan jarak jika lebih dari 75 persen tempat tidur ICU digunakan secara nasional dan faktor-faktor lain menimbulkan risiko tinggi.

Tingkat hunian unit perawatan intensif untuk pasien Covid-19 berada di 62,6 persen secara nasional pada hari Selasa (16/11/2021), tetapi mencapai 80,6 persen di wilayah metropolitan Seoul.

Para pejabat mengatakan pada hari Rabu bahwa kondisi saat ini belum menyerukan untuk membatalkan pedoman jarak yang santai, yang dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada usaha kecil yang telah menderita dampak terbesar dari pembatasan pandemi.

Baca juga: Hibah 26 Ribu Masker dari Korsel, Bea Cukai Beri Kemudahan dan Fasilitas Fiskal

"Ketika Anda melihat situasi secara nasional, kami tidak berpikir bahwa itu terlalu parah," kata Kwon Jun-wook, direktur Institut Kesehatan Nasional Korea, pada briefing tersebut.

Berita Rekomendasi

“Di wilayah metropolitan Seoul, kami melihat beberapa kasus yang meningkat dalam jumlah dan kami berharap bahwa pada populasi yang lebih tua dan kelompok berisiko tinggi mungkin ada lebih banyak penularan. Kami melihat semua indikator risiko dan memantaunya setiap minggu,” katanya. (Tribunnews.com/CNA/UPI/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas