Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Tak Dikenal Gempur Truk dan Pos Militer Kelompok Kurdi Suriah

Konflik bersenjata Suriah masih berlanjut di wilayah timur laut yang dikontrol AS dan sekutu Kurdinya.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Kelompok Tak Dikenal Gempur Truk dan Pos Militer Kelompok Kurdi Suriah
AFP
Serangan rudal jet tempur di Suriah 

TRIBUNNEWS.COM, AL HASAKAH -  Dua serangan terpisah dilaporkan terjadi Minggu (21/11/2021), menargetkan petempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS di wilayah timur laut Suriah.

Serangan pertama menargetkan truk pickup SDF di pedesaan timur laut al-Hasakah. Orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke arah truk yang sedang melintas di jalan Abu Manasib-al-Rakabiyah.

Kendaraan itu hancur. Beberapa pejuang SDF dilaporkan tewas atau terluka akibat serangan tersebut. Serangan kedua menargetkan pos pemeriksaan SDF di dekat kota al-Swaydan di pedesaan Deir Ezzor timur.

Orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke personel pos pemeriksaan, menewaskan sedikitnya satu pejuang SDF.

Baca juga: Serangan Rudal Israel Hantam Suriah, Dua Tentara Terluka

Baca juga: Serangan Udara Hancurkan Gudang Senjata Milisi Iran di Suriah

Kantor Berita Arab Suriah (SANA) yang dikelola pemerintah Damaskus mengatakan kedua serangan itu dilakukan oleh “faksi-faksi populer” di timur laut Suriah.

Klaim ini mungkin benar karena ketegangan antara Arab dan SDF pimpinan Kurdi di timur laut Suriah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan dua serangan terakhir dilakukan oleh teroris ISIS.

BERITA REKOMENDASI

Serangan baru-baru ini memperlihatkan ketidakstabilan di timur laut Suriah. SDF dan koalisi pimpinan AS sejauh ini telah gagal mengamankan wilayah tersebut.

Pada akhir 20 November, unit dari Direktorat Intelijen Militer Suriah (MID) melakukan operasi khusus di pedesaan timur laut Daraa.

Operasi itu menargetkan sel orang dari sel rahasia teroris yang berlindung di sebuah kamp yang terletak di pinggiran kota Khirbet Ghazaleh.

Menurut sumber media lokal, agen MID bentrok dengan buronan yang berusaha melarikan diri. Salah satu pria, yang diidentifikasi sebagai Majd Abdo al-Zbaidi, tewas, sementara dua lainnya ditangkap.

Sel tersebut mungkin terkait dengan ISIS. Beberapa jam sebelum operasi, SAA menemukan alat peledak improvisasi (IED) di jalan al-Harak-Malihat di sebelah timur Khirbet Ghazaleh.


Selain itu, ISIS baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan IED yang terjadi di jalan Izra-Sheikh Miskin di utara Khirbet Ghazaleh kurang dari dua minggu lalu.

Tiga orang yang menjadi sasaran selama operasi tersebut dilaporkan adalah anggota suku dari pedesaan provinsi tetangga al-Swaiydah. ISIS mempertahankan kehadirannya di wilayah itu.

Mereka tiba di Daraa baru-baru ini. Terlepas dari proses rekonsiliasi yang disponsori Rusia baru-baru ini di Daraa, situasi di kegubernuran tetap sedikit tidak stabil.

Salah satu insiden keamanan terbaru adalah pengeboman yang menargetkan perlintasan perbatasan Nassib dengan Yordania.

Sementara, lebih dari 5.000 orang sejauh ini telah bergabung dengan proses rekonsiliasi baru di Provinsi Deir Ezzor, Suriah timur.

Kabar ini diwartakan Kantor Berita Arab Suriah (SANA) yang dikelola pemerintah pada 21 November.

Pihak berwenang Suriah meluncurkan proses itu tepat seminggu yang lalu berkoordinasi dengan para pemimpin suku setempat termasuk Sheikh Nauaf al-Bashir, kepala suku Al Baggara dan salah satu pemimpin paling terkemuka di Suriah timur dan timur laut.

Sebuah pusat rekonsiliasi besar dibuka di kota Deir Ezzor. Proses rekonsiliasi memberikan kesempatan kedua bagi semua warga sipil dan personel militer yang dicari oleh pihak berwenang untuk menghindari dinas militer atau meninggalkan jajaran Tentara Arab Suriah.

Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang menguasai Deir Ezzor timur laut, timur dan tenggara, tidak bekerja sama dengan proses rekonsiliasi.

Kelompok yang didukung AS itu memperingatkan para pejuangnya serta pekerja sipil dalam pemerintahannya agar tidak bergabung dalam proses tersebut.

Terlepas dari peringatan tersebut, banyak orang melakukan perjalanan dari daerah yang dikuasai SDF ke kota Deir Ezzor untuk bergabung dengan proses rekonsiliasi.

Menurut SANA, proses rekonsiliasi, yang dimaksudkan untuk lebih menstabilkan Deir Ezzor, akan berlanjut setidaknya untuk beberapa hari mendatang.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas