Wanita asal Kuba Mengaku Dirudapaksa Diego Maradona saat Remaja hingga Dipaksa Operasi Payudara
Seorang wanita di Kuba bernama Mavys Álvarez Rego mengaku diperkosa mendiang Diego Maradona, saat masih berusia 16 tahun.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Dilansir The Guardian, kejadian itu terjadi saat ibu Álvarez berada di ruangan sebelah TKP.
"Dia menutupi mulut saya, dia memperkosa saya, saya tidak ingin terlalu memikirkannya," kata Álvarez.
"Saya berhenti menjadi seorang gadis, semua kepolosan saya dicuri dari saya. Sulit. Kamu berhenti menjalani hal-hal polos yang harus dialami oleh seorang gadis seusia itu," tambahnya.
Álvarez sendiri belum mengajukan keluhan, tetapi memberikan kesaksian kepada jaksa Argentina sehubungan dengan keluhan yang diajukan oleh LSM Argentina.
LSM yang disebut "Foundation for Peace" itu mengajukan pengaduan hukum setelah melihat pengakuan Álvarez di media Amerika beberapa waktu lalu.
Pengaduan tersebut khususnya berkaitan dengan perdagangan manusia, perampasan kebebasan, perbudakan paksa, hingga penyerangan.
Álvarez Rego baru bicara saat ini setelah bertahun-tahun bungkam lantaran ingin memastikan ceritanya yang disiarkan di sebuah TV series tentang Maradona.
Meski sudah mengaku, wanita yang kini tinggal di Miami itu tidak akan melanjutkannya ke proses hukum.
"Saya telah melakukan apa yang harus saya lakukan, sisanya saya serahkan ke pengadilan," katanya.
"Saya mencapai tujuan saya, untuk mengatakan apa yang terjadi pada saya, untuk mencegah hal itu terjadi pada orang lain, atau setidaknya agar gadis lain merasakan kekuatan, keberanian untuk berbicara," ujar Álvarez.
Baca juga: Besok Dekan Fisip Unri Tersangka Kasus Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi Diperiksa Polda Riau
Baca juga: ABG Berusia 15 Tahun di Lampung Jadi Korban Rudapaksa dan Pemerasan, Begini Kronologi Lengkapnya
Álvarez mengaku sulit kembali ke Argentina, di mana Maradona tetap menjadi pahlawan bagi banyak orang.
"Sulit berada di negaranya (Maradona), melihat dia ada di mana-mana, dia adalah idola dan pada saat yang sama semua yang saya ingat tentang dia sebagai pribadi terasa jelek," katanya.
Sementara itu, lima anggota rombongan Maradona yang dituding dalam pengakuan Álvarez membantah hal tersebut.
Bahkan salah satunya menuding pihak LSM melakukan fitnah.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.