Keberadaan Mantan Wakil PM China Zhang Gaoli setelah Dituduh Lakukan Pelecehan ke Petenis Peng Shuai
Keberadaan mantan Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli dipertanyakan usai dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap atlet tenis Peng Shuai.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
"Kamu berhenti menghubungiku setelah kamu dipromosikan ke Beijing. Aku ingin mengubur semua yang ada di dalam hatiku."
"Karena kamu tidak berniat untuk bertanggung jawab, mengapa kamu masih mencariku, dan memaksaku untuk berhubungan seks denganmu di rumahmu?" tulis Peng Shuai.
Peng Shuai juga menulis bahwa istri Zhang Gaoli, Kang Jie, tahu tentang hubungan itu.
Seperti halnya istri sebagian besar pemimpin politik China, sangat sedikit yang diketahui tentang Kang Jie, termasuk usianya.
Publik hanya mengetahui bahwa pasangan itu memiliki seorang putra.
Kronologi Peng Shuai Tuduh Zhang Gaoli Lakukan Pelecehan Seksual
Zhang Gaoli, yang akan berusia 75 tahun bulan ini, dituduh oleh Peng Shuai dalam sebuah unggahan media sosial China, Weibo, pada 2 November karena memaksanya melakukan hubungan seks tiga tahun lalu.
Peng Shuai mengatakan dia dan Zhang Gaoli, yang menjadi wakil perdana menteri ketika Beijing dianugerahi Olimpiade Musim Dingin telah melakukan hubungan suka sama suka sampai dia putus dengannya.
Unggahan Peng Shuai tersebut segera dihapus setelah diterbitkan dan topik tersebut telah diblokir secara online di China.
Kemudian, Peng Shuai menghilang dari pandangan publik selama hampir tiga minggu, hingga menimbulkan kekhawatiran internasional akan keselamatannya dan muncul tagar #WhereIsPengShuai.
Setelah dikabarkan menghilang wanita berusia 35 tahun itu membuat serangkaian penampilan selama akhir pekan lalu, termasuk panggilan video dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach.
Meski demikian, Peng Shuai dan Thomas Bach gagal menghilangkan keraguan di antara sesama atlet dan organisasi global atas kondisinya.
Amnesty International menuduh IOC dan Thomas Bach mengambil bagian dalam menghapus kemungkinan pelanggaran hak asasi manusia oleh China menjelang Olimpiade pada Februari.
Baca juga artikel lain terkait China
(Tribunnews.com/Rica Agustina)