Pengakuan Terbaru Alec Baldwin Soal Penembakan di Lokasi Syuting: Saya Tak Menarik Pelatuknya
Alec Baldwin memberikan kesaksian terbaru soal insiden penembakan tanpa sengaja di lokasi syuting yang menewaskan seorang sinematografer.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Inza Maliana
Penyelidik kini fokus mendalami bagaimana peluru tajam, yang dilarang ini, bisa ada di dalam lokasi syuting.
Baldwin mengatakan dalam wawancara ABC bahwa dia tidak tahu bagaimana peluru hidup/tajam itu bisa masuk ke lokasi syuting.
Aktor 63 tahun ini tidak banyak tampil di publik sejak insiden penembakan tersebut.
Dua kru film telah mengajukan tuntutan hukum perdata yang menuduh Baldwin, para produser, dan pihak dalam produksi atas kelalaian dan protokol keselamatan.
Para produser mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan internal.
Alec Baldwin Yakin Pistol Aman
Menurut laporan, Alec Baldwin yakin bahwa pistol properti itu kosong.
Pistol itu diserahkan oleh asisten sutradara Dave Halls yang diduga sempat mengatakan kalimat "cold gun" kepada Baldwin.
Senjata di lokasi syuting, termasuk pistol yang diberikan kepada Dave Halls, ditangani oleh Hannah Gutierrez Reed (24).
Baca juga: Seorang Siswa Melepaskan Tembakan di Sekolah Oxford, Tiga Orang Tewas dan 8 Terluka
Baca juga: Kasus Penembakan di Bintaro, Ipda OS dan Pelapor yang Merasa Dibuntuti Ternyata Saling Kenal
Dia bertanggung jawab atas persenjataan peraga selama syuting.
Dalam kutipan wawancara itu, Baldwin juga menegaskan kepada Stephanopoulos bahwa penembakan yang tidak disengaja adalah hal terburuk yang pernah terjadi padanya.
"Ya, karena saya berpikir kembali dan saya memikirkan 'apa yang bisa saya lakukan?'" ujar aktor ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)