Wabah Covid-19 Menggila di Jerman, Warga yang Belum Vaksin Dilarang Nongkrong hingga Masuk Toko
Jerman melarang warganya yang belum divaksinasi untuk berkegiatan di luar rumah sebagai upaya melawan gelombang empat wabah Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Olaf Scholz, yang akan menggantikan Angela Merkel, mengaku mendukung langkah itu.
Sementara itu, Walikota Berlin Michael Müller mengatakan sebagian besar kasus Covid-19 terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.
Beberapa negara bagian Jerman sudah menjalankan apa yang disebut kebijakan 2G, yang sekarang akan menjadi kebijakan nasional.
2G adalah singkatan dari genesen (pulih dalam enam bulan terakhir) atau geimpft (divaksinasi).
Meski vaksinasi mulai digiatkan, hanya 68,7% dari populasi di Jerman yang sudah mendapat suntikan ini, yang mana cukup rendah di Eropa Barat.
Baca juga: WHO Desak Asia Pasifik Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Omicron
Baca juga: Kasus Pertama Varian Omicron di Malaysia, Pasien Datang dari Afrika Selatan Transit di Singapura
Sejauh ini, varian Omicron telah menjangkiti belasan negara Eropa.
Sebagian besar kasus terkait dengan perjalanan ke negara-negara Afrika.
Menurut catatan Worldometers pada Jumat (3/12/2021), kasus Covid-19 Jerman totalnya 6.026.796.
Dengan jumlah ini, Jerman ada di urutan ke-9 dunia berdasarkan jumlah kasus sejak awal wabah Covid-19.
Sedangkan kematiannya sebanyak 102.909 secara total.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)