Jenazah 2 Pasien Covid-19 di India Baru Ditemukan 15 Bulan setelah Meninggal, Dikira Sudah Dikremasi
Jasad dua pasien Covid-19 yang sudah membusuk ditemukan di kamar mayat di India lebih dari 15 bulan setelah kematian mereka.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Jenazah 2 Pasien Covid-19 di India Baru Ditemukan 15 Bulan setelah Meninggal, Dikira Sudah Dikremasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-kamar-mayat-yang-terbengkalai.jpg)
Anggota keluarga dari dua almarhum terkejut saat dipanggil polisi untuk mengidentifikasi mayat keluarga mereka, 15 bulan setelah diberitahu tentang kematian mereka.
Pada saat itu, keluarga tidak bisa melihat mayat keluarga mereka.
Keluarga hanya diberitahu otoritas rumah sakit bahwa pasien yang meninggal akan dikremasi oleh negara.
GB Sujata, kakak perempuan Sumithra, mengatakan kepada The Independent bahwa dia telah merawat dua anak adiknya itu sejak sang adik pertama kali jatuh sakit Juni 2020 lalu.
Ayah mereka telah meninggal sebelumnya.
"Adik saya Durga sudah kehilangan suaminya pada 2019 dan dia meninggal karena Covid tahun lalu."
"Kami menerima telepon tiga hari yang lalu untuk mengidentifikasi tubuh adik perempuan saya."
"Kami tidak percaya dan memberi tahu mereka bahwa Durga sudah meninggal tahun lalu dan mayatnya dikremasi."
"Tetapi mereka menjelaskan kepada kami bahwa mayat itu ternyata belum dikremasi," katanya.
Sujata mengatakan dia tidak langsung memberi tahu kedua keponakannya, yang berusia 11 dan 15 tahun, tentang penemuan kembali tubuh ibu mereka.
"Mereka akan hancur dan patah hati. Mereka sudah melihat begitu banyak," katanya.
Satish Kumar, menantu Muniraju, mengatakan mertuanya pergi ke rumah sakit pada akhir Juni 2020 "setelah mengeluh sakit dada".
"Dia meninggal pada 2 Juli 2020 tetapi kami tidak pernah diberitahu apakah dia pasien Covid atau non-Covid karena hasil tes Covid belum keluar," kata Kumar.
"Itu adalah puncak Covid dan rumah sakit tidak mengembalikan tubuh keluarga kami."