Pasukan Keamanan Myanmar Menabrakkan Mobil ke Demonstran Anti-Kudeta, Lima Orang Tewas
Pasukan keamanan Myanmar menabrakkan mobil ke demonstran anti-kudeta sehingga menewaskan empat orang dan menembak satu orang lainnya
Editor: hasanah samhudi
Seorang juru bicara junta yang berkuasa tidak menjawab telepon yang meminta komentar pada hari Minggu.
Baca juga: Asisten Menlu Amerika Serikat Kunjungi ke Asia Tenggara, Bahas Kerja Sama hingga Junta Myanmar
Baca juga: Jurnalis AS yang Ditahan di Myanmar Didakwa Pasal Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup
Militer telah mengatakan bahwa pengunjuk rasa yang telah terbunuh menghasut kekerasan.
Dikatakan, militer melakukan kudeta karena pemilihan November lalu yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi dicurangi. Namun Komisi pemilihan telah menolak pernyataan itu.
Aung San Suu Kyi (76) menghadapi selusin kasus terhadap dirinya termasuk hasutan dan pelanggaran protokol Covid-19.
Dia telah menolak semua tuduhan sampai saat ini.
Dilansir dari The Straits Times, Pengadilan di Myanmar akan menyampaikan putusan pertama pada Senin (6/12/2021) terhadap Aung San Suu Kyi.
Baca juga: Dalam Kesaksian Pertamanya, Aung San Suu Kyi Bantah Dakwaan Penghasutan
Baca juga: Khawatir Keselamatan Mereka, Aung San Suu Kyi Tak Akan Ajukan Saksi Pembela
Vonis atas penghasutan dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 ditangguhkan dari minggu lalu.
Jika terbukti bersalah, Aung San Suu Kyi terancam penjara lima tahun atas dua dakwaan tersebut. (Tribunnews.com/CNA/TST/Hasanah Samhudi)