Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu di Afghanistan Terpaksa Jual Satu Bayi Kembarnya agar Bisa Beri Makan 7 Anaknya yang Lain

Seorang ibu di Afghanistan terpaksa menjual salah satu bayi kembarnya agar bisa memberi makan bayi lainnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ibu di Afghanistan Terpaksa Jual Satu Bayi Kembarnya agar Bisa Beri Makan 7 Anaknya yang Lain
Michael Przedlacki/Daily Mail
Seorang ibu berusia 40 tahun dari Afghanistan menceritakan bagaimana dia terpaksa menjual anak kembarnya yang baru lahir untuk mendapatkan makanan yang cukup untuk memberi makan saudara perempuannya (wanita itu terpotret menggendong bayi perempuannya) 

Anak laki-laki tertua kedua juga bekerja di pasar terdekat, kata sang ibu.

Ia mendorong gerobak yang digunakan pemilik kios untuk menjual dagangan mereka.

Tetapi karena dia masih muda, pemilik kios sering lebih suka mempekerjakan anak-anak yang lebih kuat sehingga dia juga sering tidak mendapat pekerjaan.

Karena bayi-bayinya yang baru lahir terus-menerus menangis karena kelaparan, wanita itu mengatakan bahwa pasangan yang tidak memiliki anak mendekati mereka.

Pasangan itu menawarkan $104 untuk mengadopsi putranya yang baru lahir.

Awalnya dia menolak, tetapi setelah beberapa hari melihat anak laki-laki itu menangis tanpa makan, sang ibu akhirnya memutuskan bahwa memberikan bayinya kepada orang lain adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhannya serta anak-anaknya yang lain.

Dia berkata: "Ini sulit. Saya menyerahkan anak saya karena kemiskinan... Saya tidak mampu merawatnya dan saya tidak mampu membeli apapun."

Berita Rekomendasi

"Saya memberikan semua uang itu kepada suami saya. Dia membeli beras, minyak, dan tepung. Kami sudah menyelesaikannya."

Suaminya menambahkan: "Kami membutuhkan bantuan, kami lapar dan miskin."

"Tidak ada kesempatan kerja di Afghanistan. Kami memiliki anak."

"Kami paling membutuhkan tepung dan minyak, yang tidak kami miliki. Syukur-syukur memiliki kayu bakar"

"Saya tidak mampu membeli daging dalam dua atau tiga bulan terakhir."

"Kami hanya memiliki roti untuk anak-anak yang tidak selalu tersedia."

Save the Children memberi keluarga itu paket darurat untuk rumah mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas