Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Bertekad Menyerang Balik Jika Amerika Serikat Sembrono Memberlakukan Sanksi

China bertekad akan menyerang baik setiap tindakan sembrono Amerika Serikat yang memberlakukan sanksi terhadap individu dan entitasnya

Editor: hasanah samhudi
zoom-in China Bertekad Menyerang Balik Jika Amerika Serikat Sembrono Memberlakukan Sanksi
AFP
Pemandangan kantor pusat SenseTime, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang berbasis di Hong Kong dengan kantor di China, Singapura, Jepang, Abu Dhabi dan Amerika Serikat terlihat di Hong Kong pada 13 Desember 2021. 

Penahanan Massal di Xinjiang

Baca juga: Menlu AS Janji Akhiri Genosida di Xinjiang pada Penyintas Kekerasan dari Etnis Uighur

Baca juga: AS Curiga China Lakukan Genosida Terhadap Muslim Uighur di Xinjiang

Pakar PBB dan kelompok hak asasi memperkirakan lebih dari satu juta orang, terutama Uighur dan anggota minoritas Muslim lainnya, telah ditahan atau dipenjara dalam beberapa tahun terakhir di  kamp yang luas di Xinjiang.

Pada hari Kamis (9/12/2021), pengadilan tidak resmi dan independen yang berbasis di Inggris juga memutuskan bahwa pemerintah China melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan penyiksaan terhadap Uighur dan minoritas lainnya.

Sir Geoffrey Nice QC, Kepala Pengadilan Uighur dan pengacara hak asasi manusia terkemuka, mengatakan pemerintah China telah menargetkan populasi Muslim Uighur dengan kebijakan pengendalian kelahiran dan sterilisasi paksa untuk mengurangi populasi kelompok tersebut.

Dia mengatakan, “sistem represi besar-besaran ini tidak akan ada jika sebuah rencana tidak disahkan di tingkat tertinggi”.

China menyangkal pelanggaran di Xinjiang, tetapi pemerintah AS dan banyak kelompok hak asasi mengatakan Beijing melakukan genosida di sana.

Baca juga: China Bantah Laporan Investigasi Adanya Pemaksaan Aborsi dan Kontrasepsi Etnis Uighur di Xinjiang

Baca juga: Dipenjara Tujuh Tahun karena Punya Tujuh Anak: Kisah Abdushukur Umar, Warga Uighur di Xinjiang China

Sementara itu, Wang juga mengecam KTT Demokrasi baru-baru ini yang diselenggarakan oleh AS, dengan mengatakan Washington tidak dapat memutuskan apakah suatu negara demokratis atau tidak dengan tolok ukurnya sendiri.

Berita Rekomendasi

“KTT untuk Demokrasi justru mengkhianati sifat asli AS sebagai penghancur demokrasi sambil menanggalkan penyamarannya sebagai pembela demokrasi,” kata Wang.

Wang meminta semua negara untuk bekerja sama mengatasi masalah global untuk terus maju dengan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Dia juga mengecam sanksi yang ditujukan kepada perusahaan SenseTime, dengan mengatakan keputusan itu berdasarkan kebohongan dan informasi palsu. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas