Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakistan Konfirmasi Kasus Pertama Covid-10 Varian Omicron, Ditemukan di Karachi

Pakistan mengkonfirmasikan kasus pertama Covid-19 varian Omicron, yang ditemukan di Karachi

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Pakistan Konfirmasi Kasus Pertama Covid-10 Varian Omicron, Ditemukan di Karachi
Freepik
ILUSTRASI Gejala varian Omicron. Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang berbeda dari varian sebelumnya, yaitu berkeringat di malam hari. 

TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Pakistan telah mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron, di kota terpadat di negara itu Karachi.

"NIH telah dapat mengkonfirmasi ... bahwa sampel yang dicurigai baru-baru ini dari Karachi memang 'varian Omicron'," kata Insitut Kesehatan Nasional (NIH) dalam sebuah Tweet, Senin (13/12/2021).

"Ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi tetapi pengawasan lanjutan terhadap sampel yang dicurigai dilakukan untuk mengidentifikasi tren,” sebutnya seperti dilansir dari Channel News Asia.

Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan kepada Reuters, pada Kamis (9/12/2021) bahwa pihak berwenang di negara Asia Selatan itu telah mulai menyelidiki kasus dugaan pertama varian Omicron dari virus corona pekan lalu.

Setelah seorang pejabat provinsi di provinsi Sindh selatan awalnya mengatakan varian itu telah diidentifikasi pada pasien rumah sakit swasta, NIH kemudian mengatakan mereka masih melakukan pengurutan untuk mengonfirmasi bahwa kasus tersebut adalah Omicron.

Baca juga: Boris Johnson: Inggris Laporkan Kematian Pertama Pasien Akibat Omicron

Baca juga: China Daratan Mengkonfirmasi Temuan Kasus Pertama Varian Omicron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Omicron, pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan dan Hong Kong, membawa risiko lonjakan infeksi yang "sangat tinggi".

Dilansir dari Aljazeera, WHO mengatakan, saat ini tidak ada bukti atau data peer-review yang tersedia tentang kemanjuran atau efektivitas vaksin terhadap varian Omicron, meskipun penelitian sedang berlangsung.

Berita Rekomendasi

Varian Omicron telah terdeteksi setidaknya di 63 negara di dunia. Ini pertama kali terdeteksi dalam sampel di Afrika Selatan, tetapi sejak itu juga terlihat di seluruh Eropa dan di tempat lain.

WHO mengatakan varian Omicron tampaknya memiliki "keunggulan pertumbuhan" dibandingkan varian Delta, yang sebelumnya merupakan "varian perhatian" virus yang paling cepat menyebar.

Studi juga sedang berlangsung mengenai tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh jenis baru, kata WHO.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Ditemukan di 63 Negara, Kecepatan Penyebarannya Mungkin Lampaui Delta

Baca juga: Dokter Afrika Selatan Melihat Covid-19 Varian Omicron Memiliki Gejala Lebih Ringan daripada Delta

“Data keparahan klinis Omicron masih terbatas,” kata pernyataan WHO yang dirilis pada Jumat.

“Sementara temuan awal dari Afrika Selatan menunjukkan itu mungkin kurang parah daripada Delta, dan semua kasus yang dilaporkan di [Eropa] hingga saat ini ringan atau tanpa gejala, masih belum jelas sejauh mana Omicron mungkin secara inheren kurang gana,” sebutnya.

Dibandingkan dengan banyak negara di dunia, Pakistan sejauh ini memiliki pengalaman yang relatif ringan dari pandemi virus corona.

Meski demikian, kekhawatiran tetap ada tentang infrastruktur kesehatan masyarakat negara itu jika ada lonjakan kasus yang berkelanjutan.

Data pemerintah pada hari Senin (13/12/2021) menunjukkan, kasus aktif tetap mendekati angka terendah sepanjang pandemi, dengan 9.048 kasus seperti itu dan 731 pasien dalam perawatan kritis.

Baca juga: Singapura Deteksi Kasus Lokal Pertama Varian Omicron, Pasien Tak Punya Riwayat Bepergian

Baca juga: Inggris: Vaksin Booster Punya Efektivitas hingga 75 Persen Terhadap Varian Omicron

Jumlah tes di Pakistan tetap relatif rendah dibandingkan dengan jumlah 207 juta penduduk negara itu.

Menurut data pemerintah pada hari Minggu, ada 39.387 tes yang dilakukan, dengan tingkat tes positif 0,62 persen.

Tingkat tes-positif adalah ukuran berapa banyak tes per seratus kembali dengan hasil positif.

Pakistan bulan ini memberlakukan pembatasan perjalanan di beberapa negara di Afrika selatan setelah ditemukannya varian tersebut. (Tribunnews.com/CNA/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas