Pentagon Tak Hukum Pasukan AS yang Terlibat Tragedi Pesawat Tak Berawak yang Tewaskan 10 Warga Sipil
Militer AS tidak akan menjatuhkan hukuman bagi tentara yang terlibat dengan tragedi pesawat tak berawak yang menewaskan 10 warga Afghanistan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Keputusan Austin untuk tidak menghukum mereka yang terlibat dalam serangan itu terjadi satu bulan setelah dia berkomitmen untuk menyesuaikan kebijakan dan prosedur Departemen Pertahanan untuk melindungi warga sipil dengan lebih baik.
Pada saat itu, Austin mengatakan dia percaya para pemimpin di departemen ini harus bertanggung jawab atas standar perilaku dan kepemimpinan yang tinggi.
Baca juga: Kentucky Amerika Serikat Diterjang Tornado, Setidaknya 70 Orang Tewas
"Dan untuk bagian saya sebagai Menteri Pertahanan, saya memiliki niat untuk menegakkan standar itu,” tambah Austin.
Ketika ditanya mengapa Austin tidak mendorong lebih keras untuk pertanggungjawaban dalam kasus 29 Agustus, Kirby mengatakan tidak ada alasan yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban pribadi.
"Dalam kasus khusus ini, tidak ada kasus yang cukup kuat untuk dibuat untuk pertanggungjawaban pribadi," kata Kirby.
"Tetapi itu tidak berarti bahwa departemen menutup mata terhadap standar perilaku dan kepemimpinan yang tinggi," tambahnya.
Infromasi lebih lanjut, pada bulan November, Austin memerintahkan peninjauan kembali serangan Maret 2019 di Baghouz, Suriah, yang baru-baru ini diakui oleh Pentagon telah membunuh warga sipil.
Tinjauan selama 90 hari akan dipimpin oleh Jenderal Michael Garrett, komandan Komando Pasukan Angkatan Darat AS.
Tinjauan tersebut akan mencakup pemeriksaan korban sipil akibat serangan tersebut, yang menargetkan pejuang ISIS, serta kepatuhan terhadap hukum perang dan tindakan akuntabilitas.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.