Donald Trump Dihujat Pendukung Usai Ngaku Dapat Vaksin Booster
Mantan Presiden AS Donald Trump dihujat pendukungnya sendiri di Dallas, Texas usai mengaku mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis booster.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Pemerintah AS mendorong masyarakat untuk mendapatkan dosis booster sebagai penguat vaksin Covid-19.
Amerika Serikat saat ini dilanda lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Bahkan varian baru dengan tingkat penularan tinggi ini diprediksi akan menggeser varian Delta sebagai varian dominan di negeri Paman Sam.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang tidak divaksinasi berisiko 10 kali lebih mungkin terpapar Covid-19 dibanding orang yang divaksinasi penuh dan mendapat booster.
Data CDC hingga Oktober menunjukkan, kesenjangan risiko antara orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang diberi booster bahkan lebih besar daripada antara orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang divaksinasi penuh dengan seri awal mereka.
Orang yang tidak divaksinasi menghadapi risiko lima kali lebih besar terpapar Covid-19.
Baca juga: Joki Vaksin Covid di Pinrang Disuntik 16 Kali, Apa Dampaknya Pada Tubuh? Ini Penjelasan Komnas KIPI
Baca juga: Update Omicron di Indonesia: Jumlah Kasus Positif Jadi 5 Orang, PPKM Kembali Dilanjutkan
Selain itu, risiko kematian akibat Covid-19, 14 kali lebih besar daripada orang yang divaksinasi penuh.
Amerika Serikat unggul dalam jumlah kasus Covid-19 secara global.
Hingga Rabu (22/12/2021), tercatat ada 52,2 juta kasus virus corona di negara ini.
Sebanyak 830.990 kematian dilaporkan, juga menjadi yang terbanyak di antara negara lain.
Sementara itu ada 40,8 juta pasien yang berhasil sembuh.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)