POPULER Internasional: Iran Tembakkan Rudal untuk Peringatkan Israel | Ribuan Penerbangan Ditunda
Berita populer Internasional, di antaranya Iran tembakkan 16 rudal balistik dalam sesi latihan militer sebagai bentuk peringatan untuk Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Iran tembakkan 16 rudal balistik dalam sesi latihan militer sebagai bentuk peringatan untuk Israel.
Di tengah ketegangan dengan RRC, militer India melakukan latihan perang besar-besaran di Kepulauan Andaman dan Nicobar.
Sementara itu, kementerian pertahanan Jepang melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pemasangan sistem anti-rudal berbasis Aegis Ashore.
Buntut lonjakan Covid-19, maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia setidaknya membatalkan lebih dari 4.500 penerbangan selama akhir pekan Natal.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Iran Tembakkan Rudal untuk Peringatkan Israel: Buat Kesalahan Kecil, Kami akan Potong Tangan Mereka
Paramiliter Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menembakkan 16 rudal balistik surface-to-surface pada penutupan latihan militer mereka.
Penembakkan rudal itu disebut sebagai peringatan bagi musuh bebuyutan Iran, yaitu Israel.
TV pemerintah menunjukkan penembakkan rudal di padang pasir, di bagian selatan negara itu.
"Latihan ini dirancang untuk menanggapi ancaman yang dibuat dalam beberapa hari terakhir oleh rezim Zionis," kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri seperti dikutip Aljazeera.
"Enam belas rudal membidik dan memusnahkan target yang dipilih. Dalam latihan ini, sebagian dari ratusan rudal Iran yang mampu menghancurkan negara yang berani menyerang Iran dikerahkan," tambahnya.
Baca juga: Berita Foto : Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel
Kantor berita resmi IRNA pada hari Jumat melaporkan nama-nama rudal yang ditembakkan pada lima hari latihan militer Iran itu.
Di antaranya Emad, Ghadr, Sejjil, Zalzal, Dezful, dan Zolfaghar dengan jangkauannya yang bervariasi antara 350 kilometer dan 2.000 kilometer.
Dikatakan rudal berhasil mencapai satu target pada saat yang sama dengan drone.
Kepala IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan latihan militer itu adalah peringatan serius bagi Israel.
Salami menambahkan, jika Israel membuat kesalahan sekecil apa pun, Iran akan segera menyerang Israel.
2. Di Tengah Ketegangan dengan RRC, Negara Ini Latihan Militer Besar-besaran di 'Halaman Depan' RI
Militer India melakukan latihan perang besar-besaran di Kepulauan Andaman dan Nicobar.
Sebagai informasi, lokasi Kepulauan Andaman dan hanya berjarak 700 kilometer dari Pulau Sabang jika diukur melalui Google Maps.
Latihan tersebut dilaksanakan oleh Komando Bersama Andaman dan Nicobar (ANC) yang melibatkan angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, penjaga pantia, dan korps pasukan khusus.
Melansir The Times of India, Rabu (22/12/2021), latihan gabungan ini bertujuan untuk mobilisasi, operasi, dan kesiapan tempur pasukan.
Baca juga: Pesawat Pengebom Tiongkok Menyebar Ranjau Laut di Laut China Selatan
Hal tersebut guna memvalidasi dan melatih berbagai rencana dan strategi dalam taktik di bawah komando ANC.
Komandan ANC Letnan Jenderal Ajai Singh mengatakan, ketiga pasukan dari tiga matra dimobilisasi untuk pendaratan amfibi dalam latihan tersebut.
Selain itu, dilakukan simulasi pendaratan pasukan penerjun payung di kepulauan tersebut dari pada Rabu pagi waktu setempat.
Baca juga: China Balas Sanksi Amerika Serikat, Blokir Kunjungan Empat Komisi dari AS dan Bekukan Asetnya
The Times of India melaporkan, latihan tersebut dilakukan di tengah konfrontasi militer yang sedang berlangsung antara India dengan China di Ladakh timur sejak April 2020.
Kini, India hendak meningkatkan kesiapannya melalui peningkatan kekuatan dan pembangunan infrastruktur militer di ANC guna mengantisipasi langkah China di Samudra Hindia.
ANC didirikan sebagai komando geografis gabungan pertama India pada Oktober 2001.
3. Kementerian Pertahanan Jepang Sosialisasi Pemasangan Anti Peluru Kendali Aegis Ashore di Akita
Setelah sempat tertunda, pemerintah Jepang akhirnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pemasangan sistem anti-rudal berbasis Aegis Ashore di Kota Akita, Kamis (23/12/2021) malam.
Kementerian Pertahanan Jepang awalnya berencana untuk memasang Aegis Ashore di Area Latihan Pasukan Bela Diri Shinya di Kota Akita, pada bulan Juni 2020.
Namun kemudian perlu untuk memperbaiki rudal itu sendiri untuk operasi yang aman.
Sistem anti-rudal itu semula ditujukan untuk menangkis proyektil berteknologi tinggi seperti yang diluncurkan Korea Utara.
Selama satu setengah tahun setelah itu, tidak ada tempat untuk menjelaskan kepada warga, tetapi pada malam tanggal 23 Desember sesi pengarahan pertama diadakan di Kota Akita, dan diikuti lebih dari 100 orang.
Michio Ichikawa, Direktur Jenderal Biro Pertahanan Tohoku kemudian meminta maaf kepada masyarakat.
"Saya minta maaf telah membuat penduduk setempat sangat khawatir sejak menjadi calon lokasi Aegis Ashore," kata dia.
Para peserta mengkritik bahwa jumlah sesi pengarahan hanya satu, dan meminta untuk menjelaskan mengapa mereka mempertimbangkan untuk ditempatkan di Area Latihan Shinya di dekat area pemukiman.
4. 4.500 Penerbangan Batal dan 10.000 Ditunda selama Akhir Pekan Natal, Buntut Lonjakan Covid-19
Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia setidaknya membatalkan lebih dari 4.500 penerbangan selama akhir pekan Natal.
Hal ini buntut dari meningkatnya gelombang infeksi Covid-19 varian Omicron yang menimbulkan ketidakpastian dan kesengsaraan besar bagi pelancong.
Maskapai penerbangan global setidaknya membatalkan 2.410 penerbangan pada malam Natal, Jumat (24/12/2021).
Padahal, biasanya malam Natal menjadi hari yang ramai untuk perjalanan udara, menurut penghitungan berjalan di situs pelacakan penerbangan dunia, FlightAware.com.
Di hari yang sama, hampir 10.000 penerbangan lagi ditunda.
Baca juga: Antisipasi Omicron, PM Jepang Imbau Masyarakat Batalkan Rencana Pulang Kampung di Akhir Tahun
Baca juga: Thailand Laporkan Klaster Omicron Pertama hingga Infeksi Covid di Kapal Pesiar Odyssey of the Seas
Situs web menunjukkan penerbangan di hari Natal, Sabtu (25/12/2021), dibatalkan di seluruh dunia, bersama dengan 402 lainnya yang telah dijadwalkan pada hari Minggu (26/12/2021).
Mengutip Reuters, lalu lintas udara komersial di Amerika Serikat (AS) dan ke dalam atau keluar negeri, menyumbang lebih dari seperempat dari semua penerbangan yang dibatalkan selama akhir pekan, data FlightAware menunjukkan.
Maskapai AS pertama yang melaporkan gelombang pembatalan liburan akhir pekan adalah United Airlines dan Delta Air Lines, yang membatalkan hampir 380 penerbangan gabungan untuk hari Jumat, dengan alasan kekurangan personel di tengah lonjakan infeksi Covid-19.
Kasus positif Covid-19 telah melonjak di AS dalam beberapa hari terakhir lantaran varian Omicron yang sangat menular.
(Tribunnews.com)