Jumlah Anak-anak di New York yang Dirawat karena Covid-19 Meningkat Empat Kali Lipat
Departemen Kesehatan Negara Bagian New York melaporkan jumlah anak-anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 meningkat empat kali lipat
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Di saat kasus Omicron meningkat di Amerika Serikat, Otoritas kesehatan New York melaporkan peningkatan jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit terkait kasus Covid-19.
Dilansir dari Channel News Asia, Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengeluarkan pernyataan Jumat (24/12/2021) yang memperingatkan tren peningkatan rawat inap anak terkait dengan Covid-19.
“New York City mengidentifikasi peningkatan empat kali lipat dalam penerimaan rumah sakit Covid-19 untuk anak-anak berusia 18 tahun ke bawah mulai minggu 5 Desember hingga minggu ini", katanya.
Depkes juga menyebutkan, sekitar setengah dari anak-anak yang dirawat itu berusia lebih muda dari lima tahun, kelompok usia yang tidak memenuhi syarat vaksin.
Menurut data dari Universitas John Hopkins, jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat terus meningkat, dengan rata-rata hampir 190.000 infeksi baru setiap hari selama tujuh hari terakhir.
Baca juga: Malam Tahun Baru di Times Square New York Kembali Tak Semeriah Sebelum Pandemi Covid-19
Baca juga: Wali Kota New York Tawarkan Insentif 100 Dolar AS Pada Warga yang Mau Disuntik Vaksin Booster
Munculnya virus Corona varian Omicron, ditambah musim liburan yang membuat banyak keluarga bertemu dan bepergian, telah meningkatkan permintaan tes Covid-19 di seluruh Amerika Serikat.
Penasihat utama pandemic AS, Anthony Fauci, pada hari Minggu (26/12/2021) mengakui bahwa masalah tes Covid-19 ini dan berjanji untuk membuat lebih banyak tes tersedia untuk orang Amerika bulan depan.
"Salah satu masalahnya adalah bahwa itu tidak akan sepenuhnya tersedia untuk semua orang sampai Januari mendatang dan masih ada beberapa masalah sekarang dari orang-orang yang kesulitan untuk dites," kata Fauci kepada ABC News.
"Tapi kami sedang menangani masalah pengujian," tambahnya, seraya mengatakan, hal itu harus segera diperbaiki.
Pada Selasa (21/12/2021) lalu, Presiden Joe Biden mengumumkan serangkaian langkah-langkah baru ketika Amerika Serikat memerangi gelombang terbaru Covid-19, termasuk mengirimkan setengah miliar tes rumah gratis setelah krisis pengujian Natal.
Baca juga: New York City akan Berlakukan Mandat Wajib Vaksin pada Pengusaha Sektor Swasta
Baca juga: Tidak Mau Divaksin Covid-19, Ribuan Guru di Kota New York Dirumahkan Tanpa Digaji
Namun, Gedung Putih, yang strateginya selama berminggu-minggu terutama difokuskan pada vaksinasi, telah menghadapi kritik keras atas fakta bahwa banyak tes tidak akan tersedia hingga Januari.
Fauci pada hari Minggu menekankan bahwa pemerintah sedang meningkatkan untuk mengatasi lonjakan dan menekankan bahwa Omicron sangat menular.
Selain dari masalah peningkatan rawat inap dan dan tempat tes Covid-19, varian Covid-19 telah membuat ratusan penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan karena kru dinyatakan sakit atau harus dikarantina setelah terpapar virus.
Fauci merujuk pada studi terbaru di Afrika Selatan dan Inggris menunjukkan bahwa Omicron cenderung menyebabkan rawat inap daripada jenis virus sebelumnya dan bahwa durasi tinggal di rumah sakit dan kebutuhan oksigen untuk pasien lebih rendah.
Tetapi dia juga memperingatkan bahwa keparahan Omicron yang lebih rendah kemungkinan akan dinetralisir oleh seberapa cepat penyebarannya.
Baca juga: Anthony Fauci Peringatkan Soal Penyebaran Varian Omicron Jelang Libur Natal
Baca juga: Fauci: Indikasi Awal Omicron Tidak Menyebabkan Tingkat Keparahan yang Besar pada Covid-19
"Masalah yang kami tidak ingin berpuas diri adalah bahwa ketika terjadi infeksi baru dalam jumlah tinggi, itu mungkin mengesampingkan penurunan keparahan yang nyata," kata Fauci. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)