Suriah Mengutuk Rencana Perluasan Pemukiman Yahudi di Dataran Tinggi Golan
Suriah mengutuk rencana Israel menggandakan jumlah pemukim Yahudi yang tinggal di Dataran Tinggi Golan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Sekitar 50.000 orang tinggal di Dataran Tinggi Golan.
Diperkirakan setengah dari populasi adalah orang Israel Yahudi.
Sementara setengahnya lagi, adalah warga yang tinggal di desa-desa Arab Druze yang dulunya merupakan bagian dari Suriah.
Beberapa penduduk Druze pun menentang kontrol Israel di wilayah tersebut.
Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah yang berbatasan dengan Israel, Lebanon, Yordania, dan Suriah.
Baca juga: Israel Mulai Uji Coba Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Baca juga: Politisi PKS Minta Kemenlu Taat Konstitusi Terkait Isu Normalisasi Hubungan dengan Israel
Israel merebut wilayah ini dari Suriah pada 1967 dalam Perang Timur Tengah.
Pada awal Perang Yom Kippur 1973, Suriah berhasil merebutnya kembali, tetapi serangan balik Israel berhasil mengusir Suriah dari sebagian besar Dataran Tinggi Golan.
Wilayah strategis ini diperebutkan selama Perang Arab-Israel, khususnya bukit Hermon dan Bukit Booster.
Kedua bukit ini menjadi pusat pengamatan tentara Israel yang dijuluki 'The Eye of Israel'.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)