Pimpinan Yakuza Jepang Dituntut terkait Uang Proteksi 'Mikajimeryo'
Bos yakuza Jepang dituntut terkait mikajimeryo yakni empat eksekutif utama Sumiyoshikai termasuk mantan ketua Sumiyoshi-kai dan Hareaki Fukuda
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kalinya bos yakuza (mafia Jepang) dituntut terkait mikajimeryo (uang proteksi kepada mafia Jepang).
Mikajimeryo merupakan salah satu sumber dana untuk para gangster.
Bahkan ada yang sudah 40 tahun terus menerus membayar uang proteksi itu kepada para gengster.
"Ini adalah gugatan pertama yang menuntut ganti rugi terhadap pimpinan gangster atas tindakan menuntut perlindungan di pusat kota Tokyo karena klien kami telah diperas dengan uang mikajimeryo mereka," papar pengacara penuntut setelah memasukkan tuntutan ke Pengadilan Tokyo atas kerugian 50 juta yen yang dilakukan pimpinan Sumiyoshikai, kelompok yakuza terbesar kedua di Jepang.
Empat eksekutif utama Sumiyoshikai dituntut, termasuk mantan ketua Sumiyoshi-kai dan mantan ketua Hareaki Fukuda.
Undang-undang Penanggulangan Boryokudan menetapkan bahwa jika seorang anggota Boryokudan melanggar kehidupan atau properti orang lain dengan menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan dana, manajemen puncak akan bertanggung jawab atas kompensasi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepang Meningkat Lagi, Diprediksi Gelombang Ke-6 Virus Corona Sudah Dimulai
Menurut tim pembela, 5 anggota masyarakat yang diperas Sumiyoshikai--mereka akan diancam jika mereka menolak untuk membayar--dengan biaya bulanan sebesar 30.000 hingga 50.000 yen yang dikumpulkan oleh anggota organisasi tersier Sumiyoshi-kai dari sekitar tahun 1999 hingga 2020.
Jumlah kerugian dikatakan sekitar 2 juta hingga sekitar 14,3 juta yen per orang.
Beberapa anggota organisasi tersier telah dihukum karena pemerasan dan tuduhan lain atas kegiatan mikajimeryo yang mereka lakukan selama ini.
Pengacara telah menyatakan bahwa gugatan "akan efektif dalam menghalangi gerakan para yakuza dalam melakukan mikajimeryo."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.