Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Hidupkan 'Matahari Buatan' yang 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya, Menyala Lebih dari 17 Menit

Sebuah reaktor fusi nuklir di China telah membuat rekor baru untuk suhu tinggi yang berkelanjutan setelah berjalan lima kali lebih panas dari matahari

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in China Hidupkan 'Matahari Buatan' yang 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya, Menyala Lebih dari 17 Menit
Institute of Plasma Physics Chinese Academy of Sciences
Reaktor tokamak EAST. Sebuah reaktor fusi nuklir di China telah membuat rekor baru untuk suhu tinggi yang berkelanjutan setelah berjalan lima kali lebih panas dari matahari 

Sementara itu, gagalnya perjanjian nuklir 2015 dengan Iran dan kebuntuan dalam upaya untuk memperbaikinya, telah meningkatkan risiko proliferasi nuklir, khususnya di Timur Tengah.

Pernyataan bersama ini bertujuan untuk memperbaiki suasana pada konferensi peninjauan NPT.

Wakil menteri luar negeri China, Ma Zhaoxu, menyebut pernyataan tersebut "positif dan berbobot".

Ia juga menambahkan bahwa kesepakatan itu akan "membantu meningkatkan rasa saling percaya dan menggantikan persaingan di antara kekuatan besar dengan koordinasi dan kerja sama".

Butuh beberapa bulan bagi kelima negara untuk bernegosiasi mengenai kata-kata deklarasi tersebut sebelum mereka menyetujuinya.

Prancis khususnya memiliki kekhawatiran bahwa pernyataan seperti itu akan mengurangi efek jera dari gudang senjatanya.

"Prancis memiliki doktrin nuklir yang memberikan hak untuk menggunakan senjata nuklir sebagai 'peringatan terakhir' untuk memperingatkan agresor atau bahkan sponsor terorisme negara," kata Oliver Meier, peneliti senior di Institute for Peace Research and Security Policy.

Berita Rekomendasi

Meier mengatakan keberatan Inggris tidak diungkapkan dengan jelas tetapi dia percaya mereka serupa.

Sebuah baris dalam pernyataan bersama yang mengatakan bahwa "senjata nuklir - selama mereka terus ada - harus melayani tujuan defensif, mencegah agresi, dan mencegah perang," ditambahkan untuk mengatasi kekhawatiran Prancis.

Lima negara senjata nuklir itu juga menyatakan bahwa pengurangan risiko strategis, demi memastikan ketegangan global tidak pernah mengarah pada konflik nuklir, adalah salah satu tanggung jawab utama mereka.

"Kami menggarisbawahi keinginan kami untuk bekerja dengan semua negara untuk menciptakan lingkungan keamanan yang lebih kondusif untuk kemajuan pelucutan senjata," kata pernyataan itu.

Pendapat Ahli

Seorang pejabat senior AS mengatakan deklarasi itu adalah hasil dari percakapan yang baik, substantif dan konstruktif tentang bagaimana mengurangi ancaman nuklir dan pada akhirnya menghilangkannya.

"Mengingat lingkungan keamanan, saya cukup terkejut bahwa P5 dapat menyetujui sebanyak ini," ungkap Heather Williams, seorang dosen senior dalam studi pertahanan di King's College London.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas