Kerusuhan di Kazakhstan, Dubes Fadjroel Pastikan 141 WNI dalam Kondisi Sehat dan Aman
Imbauan ini juga dikeluarkan sehubungan dengan diumumkannya ‘State of Emergency’ atau keadaan darurat oleh Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Protes dan kerusuhan yang pecah di Kazakhstan mendorong Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Nur Sultan mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang ada di negara itu pada Kamis (6/1/2022).
Imbauan ini juga dikeluarkan sehubungan dengan diumumkannya ‘State of Emergency’ atau keadaan darurat oleh Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev.
Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman mengatakan bahwa ada 141 orang warga negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan.
Fadjroel juga memastikan bahwa saat ini semua WNI itu dalam kondisi aman.
"Ada 141 WNI di Republik Kazakhstan dan ada 3 orang di Republik Tazikistan, sampai hari ini KBRI Nur Sultan menjamin dan memberitahukan kepada keluarga di Indonesia bahwa keadaan mereka sehat, aman dan KBRI Sultan siap melayani, melayani dan melayani mereka di dalam masa State of Emergency ini," kata Fadjroel melalui video yang diterima Tribunnews, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: 3 Anggota DPR Tengah Kunker di Kazakhstan Saat Negara Itu Dilanda Kerusuhan
Fadjroel juga menyampaikan, pihaknya telah mengeluarkan himbauan bagi seluruh WNI di Kazakhstan supaya waspada dan hati-hati, serta menjauhi kerumunan.
Tidak berpergian keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting.
KBRI, kata Fadjroel, juga meminta WNI untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintahan setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi massa di wilayah setempat.
WNI diminta tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan.
WNI juga diminta untuk saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di kota/ wilayahnya masing-masing, serta berkomunikasi dengan KBRI melalui grup yang tersedia.
“Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting diketahui bersama,” ungkap Fadjroel.
Fadjroel menegaskan, berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi dan juga arahan dari Menlu Retno Marsudi agar KBRI Nur Sultan menyiapkan hotline 24 jam terhadap situasi ini.
"KBRI juga menyediakan nomor hotline bagi WNI yang membutuhkan bantuan di +77718360245 atau nomor yang tertera di sosial media KBRI Nur Sultan," jelas Fadjroel.