Mobil Otomatis Milik Toyota Kecelakaan Saat Uji Coba, Atlet Jepang Terluka Hingga Dirawat 2 Hari
Akibat kecelakaan ini Kitazono tak bisa ikut berpartisipasi dalam pertandingan olahraga.
Editor: Dewi Agustina
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menetapkan bahwa operator yang bertanggung jawab untuk memulai dan menghentikan adalah lalai.
Seorang karyawan laki-laki saksi mata mengatakan, "Saya melihat orang-orang berkumpul, pasti ada sesuatu terjadi. Tapi akhirnya saya menyeberang jalan melanjutkan jalan kaki."
Presiden Toyota, Akio Toyoda pada 27 Agustus 2021 sempat menjelaskan lewat Toyota Times mengenai kecelakaan tersebut.
"Saya minta maaf karena menyebabkan kekhawatiran banyak orang akibat kecelakaan tersebut," papar Toyoda.
Menurut Presiden Toyoda, kecelakaan itu terjadi saat e-pallet berbelok ke kanan di pertigaan desa atlet (Olympic Village).
Diyakini bahwa dia melakukan kontak dengan Kitazono, yang sedang berjalan, segera setelah operator memulai secara manual setelah berhenti di penyeberangan pejalan kaki.
Baca juga: Pasar Modal Tokyo Jepang Perkenalkan Pasar Kategorisasi Mulai April 2022
Setelah kecelakaan itu, pengoperasian e-pallet dibatalkan di Desa Olimpiade.
Toyota sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah pengulangan, seperti meningkatkan volume suara mendekat yang dibuat oleh e-pallet saat mengemudi.
"Kami tidak dalam posisi untuk mengatakan bahwa itu benar-benar aman," kata Presiden Toyoda Akio Toyoda.
Dia juga menunjukkan sikap hati-hati.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.