1 Juta Warga India Nekat Gelar Ritual di Sungai Gangga Meski Kasus Covid-19 Melonjak
Di tengah lonjakan kasus Covid-19, hampir 1 juta umat Hindu diperkirakan tetap akan berkumpul di tepi sungai Gangga untuk gelar ritual mandi suci.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Hampir 1 juta umat Hindu diperkirakan akan berkumpul di tepi sungai Gangga pada Jumat (14/1/2022) dan Sabtu (15/1/2022) untuk mandi suci.
Mereka nekat ke sungai Gangga meskipun ada lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negeri.
Dilansir dari CNA, puluhan ribu peziarah telah sampai di lokasi ritual tahunan Gangga di sebuah pulau di negara bagian timur Benggala Barat.
Wilayah tersebut memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak, setelah negara bagian Maharashtra di barat.
“Kerumunan dapat membengkak antara 800.000 hingga 1 juta. Kami berusaha menerapkan semua protokol Covid,” kata Bankim Chandra Hazra, seorang menteri Benggala Barat yang bertanggung jawab menyelenggarakan festival yang dikenal sebagai Gangasagar Mela.
"Kami juga telah mengatur percikan air suci dari drone sehingga tidak ada kerumunan ... tetapi para sadhus (orang suci Hindu) bertekad untuk berenang. Kami tidak dapat mencegahnya," imbuhnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, India akan Beri Dosis Booster untuk Pekerja Garis Depan dan Lansia
Baca juga: Kakek 85 Tahun di India Sudah 12 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Ngaku Nyeri Punggung Sembuh
Sebuah festival keagamaan besar serupa di utara India tahun lalu membantu menyebarkan varian Delta yang menginfeksi jutaan orang dan membunuh puluhan ribu.
Setiap tahun pada tanggal 14 Januari, pada hari penting Hindu Makar Sankranti, para peziarah mengunjungi desa Gangasagar untuk berenang di pertemuan Sungai Gangga dan Teluk Benggala.
Dokter telah mengajukan banding ke pengadilan tinggi negara bagian untuk membatalkan keputusan untuk mengizinkan festival tahun ini, khawatir itu akan menjadi acara pemicu besar penyebaran virus.
Covid-19 di India
India melaporkan 168.063 infeksi Covid-19 baru pada hari Selasa (11/1/2022).
Angka tersebut naik 20 kali lipat dalam sebulan meskipun tes Covid-19 jauh di bawah kapasitas.
Sebagian besar orang yang terinfeksi telah pulih di rumah dan tingkat rawat inap kurang dari setengah dari yang terlihat selama gelombang besar infeksi terakhir pada bulan April dan Mei lalu.
Banyak negara bagian telah mengumumkan jam malam sementara ibu kota Delhi juga memberlakukan penguncian akhir pekan.
Baca juga: Untuk Kedua Kalinya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador Positif Covid-19
Baca juga: Ahli Epidemiologi Sebut Jangan Anggap Remeh Varian Omicron: Ringan karena Vaksin Covid-19