Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Kedua Kali dalam Sepekan

Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik, kedua kalinya dalam sepekan. Diduga ditembakkan oleh Korea Utara dari darat menuju Laut Timur

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
zoom-in Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Kedua Kali dalam Sepekan
AFP
Gambar menunjukkan uji tembak rudal balistik kapal selam tipe baru di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara pada 19 Oktober 2021. - Korea Utara kembali tembakkan rudal balistik pada Selasa (11/1/2022), kedua kali dalam sepekan. 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik, kedua kalinya dalam sepekan.

Sebelumnya, Korea Utara telah meluncurkan rudal hipersonik pada Rabu (5/1/2022).

Dikutip dari BBC, Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi peluncuran rudal pada 07.27 waktu setempat pada Selasa (11/1/2022).

Penjaga pantai Jepang juga melaporkan peluncuran rudal tersebut.

Jepang mengatakan Korea Utara telah menembakkan objek mirip rudal balistik.

Peluncuran terjadi tak lama setelah enam negara mengeluarkan pernyataan yang mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakan destabilisasi.

Baca juga: Diperkirakan 10.000 Korban Meninggal Jika Terjadi Gempa Dahsyat di Tokyo Jepang

Baca juga: Surati China, Korea Utara Sindir AS dan Izin Tak Hadiri Olimpiade Beijing 2022

"Militer kami mendeteksi rudal balistik yang diduga ditembakkan oleh Korea Utara dari darat menuju Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan, otoritas intelijen dari Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang dalam proses melakukan analisis rinci.

Peluncuran terbaru menggarisbawahi janji pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk meningkatkan pertahanan negara sebagai bagian dari prioritas kebijakannya untuk tahun 2022, yang digariskan selama pertemuan penting pada Desember.

Pada Senin (10/1/2022), misi AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bergabung dengan Prancis, Republik Irlandia, Jepang, Inggris, dan Albania, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk uji coba nyata minggu lalu.

"Tindakan ini meningkatkan risiko salah perhitungan dan eskalasi serta menimbulkan ancaman signifikan terhadap stabilitas regional," kata duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

“(Korea Utara) melakukan investasi militer ini dengan mengorbankan kesejahteraan rakyat Korea Utara,” katanya.

Mengutip Al Jazeera, pembicaraan denuklirisasi terhenti sejak pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump runtuh pada 2019.

Thomas-Greenfield mengulangi seruan agar Korea Utara kembali berunding dan meninggalkan rudal dan senjata nuklirnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas