Presiden Meksiko Terinfeksi Covid-19 Kedua Kalinya, Suara Serak saat Konferensi Pers
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, positif Covid-19 untuk kedua kalinya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
Pemerintahan Lopez Obrador sudah lama menolak menerapkan pengetesan Covid-19 massal, bahkan menyebutnya membuang-buang uang.
Dia juga meminta perusahaan tidak mewajibkan tes Covid-19 bagi karyawannya.
Penanganan Covid-19 yang dilakukan Lopez Obrador telah lama menjadi sorotan para kritikus.
Ini lantaran presiden sempat meremehkan keseriusan Covid-19 selama fase awal darurat kesehatan.
Lopez Obrador juga jarang terlihat di depan umum mengenakan masker, kecuali di pesawat, dan Meksiko memberlakukan pembatasan yang relatif sedikit pada pelancong yang memasuki negara itu.
Baca juga: Jadi yang Pertama di Amerika Latin, Chili akan Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Baca juga: Dampak Omicron Terhadap Ekonomi Amerika Tidak Seganas Perkiraan
Meksiko melampaui 300.000 kematian Covid-19 yang dikonfirmasi minggu lalu.
Namun karena kurangnya tes, tinjauan pemerintah terhadap sertifikat kematian menempatkan jumlah korban sebenarnya hampir 460.000.
Angka kasus Covid-19 di sejumlah negara bagian di Meksiko mengalami kenaikan setelag varian Omicron menyebar.
Terutama terjadi di lokasi wisata seperti Cancun dan Los Cabos yang populer di kalangan pengunjung dari Amerika Serikat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)