Tersangka Kasus Pembakaran Klinik di Osaka Jepang Tak Pernah Terima Uang Kesejahteraan
Dari penyelidikan pihak kepolisian Jepang ditemukan bahwa pembayaran uang kesejahteraan untuk Mario Tanimoto tidak direalisasikan.
Editor: Dewi Agustina
Sekitar sebulan sebelum kejadian, Tanimoto kembali ke rumah tempat dia tinggal bersama istri dan putranya untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun setelah dia bercerai.
Tanimoto tinggal di sebuah rumah berlantai dua di daerah Konohana untuk sementara waktu sebelum kembali ke rumah di daerah Nishiyodogawa.
Polisi prefektur percaya bahwa selama periode tersebut Tanimoto berkonsultasi dengan Pemda Konohana tentang uang kesejahteraannya tetapi kemudian tidak bisa menerimanya.
Sebelumnya kasus pembakaran klinik terjadi panggal 17 Desember 2021.
Dari rekaman kamera penawas, dengan membawa 10 liter bensin, Tanimoto membakar klinik di osaka tersebut dan 25 orang meninggal.
Baca juga: Klinik Jiwa di Osaka Jepang Terbakar Tewaskan 24 Orang, Pelaku Diduga Salah Satu Pasien
Tanimoto akhirnya meninggal dunia 30 Desember 2021 dalam perawatan di rumah sakit karena luka parah yang dialaminya.
Namun demikian penyelidikan terus dilakukan meskipun pelaku telah meninggal dunia.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.