Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Capai Level Tertinggi, China Batalkan Rencana Penjualan Tiket Olimpiade Musim Dingin

China membatalkan rencana menjual tiket Olimpiade Musim Dingin kepada publik karena jumlah kasus Covid-19 mencapai level tertinggi

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Kasus Covid-19 Capai Level Tertinggi, China Batalkan Rencana Penjualan Tiket Olimpiade Musim Dingin
AFP
Foto yang diambil pada Minggu (16/1/2022) ini memperlihatkan warga menjalani tes Covid-19 di Ningbo di Provinsi Zhejiang, China timur. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China pada Senin (17/1/2022) membatalkan rencana untuk menjual kepada public tiket Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

Ini dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 di negara itu mencapai level tertinggi sejak Maret 2020.

Penyelenggara mengatakan tahun lalu tidak akan ada penonton internasional di Olimpiade, sebagian karena persyaratan karantina selama berminggu-minggu di China. Tetapi mereka telah berjanji untuk mengizinkan penonton domestik.

Tetapi rencana itu dibatalkan pada hari Senin (17/1/2022) karena China melaporkan 223 infeksi baru hanya tiga minggu sebelum Olimpiade Musim Dingin dibuka.

"Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan personel dan penonton yang terkait dengan Olimpiade, diputuskan untuk menyesuaikan rencana awal untuk menjual tiket ke publik dan (sebagai gantinya) mengatur penonton untuk menonton Olimpiade di tempat," ujar panitia penyelenggara Olimpiade Beijing, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Baca juga: Anggap Surat Jadi Sumber Covid-19, China Disinfeksi Virus dari Semua Kiriman Pos dari Luar Negeri

Baca juga: Jelang Olimpiade Musim Dingin, Beijing Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Tidak jelas bagaimana para penonton ini akan dipilih dan apakah mereka harus dikarantina sebelum atau sesudah Olimpiade.

China, tempat virus pertama kali muncul pada akhir 2019, telah berpegang teguh pada kebijakan ketat menargetkan nol kasus Covid-19 bahkan ketika seluruh dunia telah dibuka kembali.

BERITA TERKAIT

Tetapi pendekatannya telah mendapat tekanan berkelanjutan dalam beberapa pekan terakhir dengan beberapa kluster virus di area utama termasuk pelabuhan Tianjin dan wilayah manufaktur selatan Guangdong.

Atlet dan ofisial sudah mulai mendarat di ibu kota menjelang Olimpiade.

Mereka langsung diarahkan ke area yang dikontrol ketat yang memisahkan mereka dari penduduk lainnya.

Baca juga: China Perkirakan Olimpiade Beijing 2022 akan Membawa Kasus Baru Covid-19

Baca juga: Jepang Resmi Umumkan Tidak akan Kirim Menteri & Pejabat Pemerintah ke Olimpiade Beijing

Setelah kasus lokal dari jenis Omicron yang sangat menular terdeteksi di Beijing selama akhir pekan, pihak berwenang juga memperketat peraturan untuk kedatangan dari tempat lain di China.

Ibukota sekarang menuntut tes negatif sebelum perjalanan dan tes lanjutan setelah masuk.

Para penduduk didesak untuk tidak meninggalkan kota untuk liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang. Beberapa lokasi wisata juga telah ditutup.

Berasal dari Surat

Seorang pejabat kesehatan senior mengatakan kepada penduduk untuk menghindari membeli barang dari luar negeri setelah mengatakan kasus lokal dapat dibawa melalui pos internasional.

Baca juga: Beijing Hadapi Klaster Covid-19 Baru, Terkait Konferensi Sebuah Perusahaan Minyak

Baca juga: China Catat 165 Kasus Baru Covid-19, Infeksi Omicron Dilaporkan di Tianjin

Pihak berwenang mengatakan seorang wanita yang terinfeksi di Beijing tidak melakukan perjalanan atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi lainnya.

Ini ditemukan saat pihak berwenang menguji 13.000 orang yang tinggal atau bekerja di daerah yang sama.

Pejabat kesehatan Pang Xinghuo mengatakan kepada wartawan bahwa virus itu ditemukan di permukaan surat yang diterima orang yang terinfeksi dari Kanada.

Pang mengatakan, puluhan surat dari batch yang sama diuji dan lima menunjukkan jejak Covid-19.

Menurutnya, strainnya berbeda dari kasus Omicron di China dan mirip dengan varian yang diidentifikasi dari Amerika Utara bulan lalu.

Baca juga: AS Tuduh China Sedang Memperluas Persenjataan Nuklir dengan Cepat, Pejabat Senior Beijing Membantah

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa kemungkinan infeksi virus melalui objek yang masuk tidak dapat dikesampingkan," ujarnya.

Oleh karena itu, warga harus "mencoba menghindari membeli barang dari luar negeri selama wabah," kata Pang.

"Jika Anda menerima surat luar negeri, Anda harus memakai masker dan sarung tangan sekali pakai untuk mengurangi kontak langsung,” katanya. Ia menyarankan orang untuk membuka paket di luar ruangan.

China telah menghubungkan sejumlah kluster virusnya dengan produk yang diimpor dari luar negeri. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas