Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Material Erupsi Gunung Berapi Tonga Racuni Ekosistem Laut, Ilmuwan: Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

Letusan gunung berapi bawah laut raksasa di Tonga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Material Erupsi Gunung Berapi Tonga Racuni Ekosistem Laut, Ilmuwan: Bisa Berlangsung Bertahun-tahun
AFP
Citra satelit yang disediakan oleh gambar Planet SkySat menunjukkan kepulan asap membubung dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai beberapa hari sebelum letusannya pada 15 Januari 2022. Planet Labs PBC/EYEPRESS 

TRIBUNNEWS.COM - Letusan gunung berapi bawah laut raksasa di Tonga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang.

Kerusakan itu akan dialami terumbu karang, garis pantai terkikis, hingga perikanan juga terganggu.

Prediksi ini didasarkan hasil penelitian para ilmuwan terhadap citra satelit di masa lalu untuk memproyeksikan masa depan kepulauan di Pasifik tersebut.

Berikut ancaman kerusakan lingkungan yang disebabkan gunung berapi bawah laut Tonga menurut laporan Reuters:

1. Hujan Asam

Foto selebaran ini diambil pada 17 Januari 2022 dan diterima pada 18 Januari dari Angkatan Pertahanan Selandia Baru menunjukkan awak pesawat Angkatan Udara Selandia Baru di sebelah RNZAF P-3K2 Orion, setelah letusan Hunga-Tonga - Hunga-Haa'pai gunung berapi pada 15 Januari.
Foto selebaran ini diambil pada 17 Januari 2022 dan diterima pada 18 Januari dari Angkatan Pertahanan Selandia Baru menunjukkan awak pesawat Angkatan Udara Selandia Baru di sebelah RNZAF P-3K2 Orion, setelah letusan Hunga-Tonga - Hunga-Haa'pai gunung berapi pada 15 Januari. (AFP)

Mulai awal erupsi, gunung berapi bawah laut di Tonga telah melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida.

Dua gas ini menciptakan hujan asam ketika bertemu dengan air dan oksigen di atmosfer.

Berita Rekomendasi

Dengan iklim yang tropis, "kemungkinan akan ada hujan asam di sekitar Tonga untuk beberapa waktu mendatang," jelas ahli vulkanologi Shane Cronin dari University of Auckland.

Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan tanaman yang meluas, terlebih mengancam lahan pertanian talas, jagung, pisang, dan sayuran, yang jadi bahan pokok di Tonga.

Baca juga: Pengamatan Dampak Tsunami di Tonga Dilakukan Melalui Pesawat, Beberapa Daerah Tertutup Tanah dan Abu

Baca juga: Update Tsunami Tonga: 1 Orang Tewas saat Berusaha Selamatkan Anjingnya

"Bergantung pada berapa lama letusan berlangsung, ketahanan pangan dapat dikompromikan," kata Cronin.

Citra satelit menunjukkan gumpalan menyebar ke barat, yang berarti Tonga dapat terhindar dari hujan asam ini meskipun Fiji mungkin akan terancam.

Dalam sebuah buletin pada Senin (17/1/2022), kantor urusan kemanusiaan PBB mengatakan Fiji sedang memantau kualitas udaranya.

Masyarakat juga telah diimbau untuk menutupi tangki air dan tinggal di dalam rumah jika terjadi hujan.

2. Ikan-ikan mati

Tonga terletak di Samudra Pasifik Selatan, tidak jauh dari 2000 mil sebelah timur Brisbane, Australia.  Negara-negara tetangga termasuk Fiji di barat, Kepulauan Cook di timur dan Samoa di utara.
Tonga terletak di Samudra Pasifik Selatan, tidak jauh dari 2000 mil sebelah timur Brisbane, Australia. Negara-negara tetangga termasuk Fiji di barat, Kepulauan Cook di timur dan Samoa di utara. (britannica.com)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas