Pria Palestina memegang tangki gas di atap sebuah rumah ketika polisi Israel bersiap untuk mengusir sebuah keluarga dari gedung yang sama pada 17 Januari 2022 di distrik timur Sheikh Jarrah di Yerusalem. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Sekelompok warga Palestina berkumpul pada sebuah rumah milik keluarga Saliyeh yang akan digusur Israel di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Warga ingin mempertahankan rumah tersebut dari pengusiran paksa pasukan Israel.
Mereka berkumpul di atap rumah dengan membawa tangkis gas dan mengancam akan membakar rumah serta diri mereka jika pasukan Israel menyerbu. Warga juga membuat barikade.
Pasukan Israel yang terdiri dari polisi dan tentara membawa peratan anti huru-hara dan alat berat untuk membongkar rumah.
Saat sore hari, pasukan Israel yang didukung oleh buldoser dan unit khusus menghancurkan pembibitan tanaman milik keluarga.
Keluarga Salhiyeh berjuang melawan pemindahan paksa untuk kedua kalinya. Sebelum keluarga tersebut pindah ke Sheikh Jarrah, mereka dipindahkan secara paksa dari Desa Ein Karem di Yerusalem Barat pada tahun 1948.
Keluarga ini mengatakan telah membeli properti di Sheikh Jarrah sebelum tahun 1967, ketika Israel menduduki Yerusalem Timur.