Cerita Mahasiswi Muslim di India Diusir dari Kelas karena Berjilbab
Sekelompok mahasiswi di perguruan tinggi di Karnataka, India diusir dari kelasnya karena berjilbab.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
"Kami mencoba menolak tetapi kepala sekolah dan guru mengancam kami bahwa mereka akan menghancurkan karier kami," kata Muskan Zainab, salah satu mahasiswi.
Zainab mengaku senang kini seluruh dunia mengetahui perlakuan yang ia dan teman-temannya terima selama kelas berlangsung.
Sayangnya, para siswi ini juga harus menghadapi penghinaan dan diskriminasi, sampai salah satu temannya jatuh sakit akibat tekanan mental.
"Harus berada di luar kelas sepanjang hari bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Guru-guru kami dan sesama siswa mengejek kami."
"Mereka bertanya kepada kami apa masalah kami dalam melepas hijab. Mengapa Anda tidak bisa mengikuti aturan saja, mereka bertanya," kata Almas.
Almas dan kawan-kawannya khawatir dengan persentase kehadiran mereka yang menentukan bisa tidaknya ikut ujian tahunan.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rudre Gowda mengatakan tidak mengizinkan para mahasiswi Muslim tersebut berhijab di ruang kelas karena tidak mematuhi aturan seragam.
Dia menyebut, perguruan tinggi mematuhi aturan seragam yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan.
Menurut Gowda, ini adalah pertama kalinya masalah seperti itu muncul di kampus, tetapi para alumni mengatakan mereka pernah menghadapi masalah serupa di masa lalu.
"Suatu ketika seorang guru menyuruh siswa berhijab duduk di lantai di tengah kelas dan menanggalkan jilbabnya."
"Kami menghadapi banyak penghinaan karena memilih untuk memakai jilbab. Tetapi pada saat itu, mereka mengizinkan kami di dalam ruang kelas," ujar Athiya, yang saat ini belajar di Universitas Manipal di Karnataka.
Larangan hijab ini memicu kemarahan di India, dengan mahasiswa dan kelompok hak asasi menuduh administrasi perguruan tinggi bias terhadap minoritas Muslim.
Sebuah asosiasi pengacara lokal menulis surat kepada pemerintah negara bagian Karnataka untuk menuntut penyelidikan terhadap pihak kampus dan guru yang mengusir pada siswa itu.
Campus Front of India (CFI), organisasi mahasiswa Muslim di negara bagian India selatan, telah bertemu dengan pejabat perguruan tinggi terkait untuk memediasi masalah itu, namun belum ada tindakan yang diambil.