Osaka Jepang ''Memerah'' Gubernur Putuskan Keadaan Darurat
Gubernur Hirofumi Yoshimura dari Prefektur Osaka menanggapi situasi sekarang ini sebagai hal yang berbahaya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada hari Senin, 24 Januari 2022 sore hari, Prefektur Osaka mengadakan pertemuan dengan Markas Besar Penanggulangan Coronavirus Prefektur Osaka karena tingkat penggunaan tempat tidur secara keseluruhan dari virus corona baru melebihi 50%, dan "lampu merah" model Osaka (diubah menjadi darurat) telah diumumkan dan diputuskan pemda Osaka sore ini.
Setelah pukul 17:30 waktu Jepang Senin ini (24/1/2022) Tsutenkaku (tower di Osaka) berubah menjadi merah.
Penyebaran infeksi terus berlanjut, dengan rekor tertinggi 7.375 orang yang baru terinfeksi dikonfirmasi pada 22 Januari lalu, dan 4803 orang yang baru terinfeksi dikonfirmasi pada 24 Januari ini.
Gubernur Hirofumi Yoshimura dari Prefektur Osaka menanggapi situasi sekarang ini sebagai hal yang berbahaya.
"Saya ingin membuka pusat perawatan medis skala besar dalam waktu seminggu. Keadaan saat ini sudah berbahaya," tekannya.
Informasi terbaru Jepang dapat diikuti lewat email: info@tribun.in diskusi bersama dengan para pecinta Jepang mengenai situasi kondisi Jepang saat ini.