Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Siagakan 8.500 Tentara, akan Dikerahkan ke Sekitar Ukraina Bila Perlu

Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan tentaranya ke sekitar Ukraina, sebagai respons aksi Rusia yang diduga akan menginvasi Kyiv.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Amerika Serikat Siagakan 8.500 Tentara, akan Dikerahkan ke Sekitar Ukraina Bila Perlu
AFP/DELIL SOULEIMAN
(Foto Ilustrasi Tentara Amerika). Tentara AS memasang peluncur rudal di dekat peluncur rudal darat-ke-udara lembing di sebelah Bradley Fighting Vehicle (BFV) AS selama latihan militer gabungan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan koalisi internasional pimpinan AS melawan ISIS (ISIS), di pedesaan Deir Ezzor di timur laut Suriah pada 7 Desember 2021. Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan tentaranya ke sekitar Ukraina, sebagai respons aksi Rusia yang diduga akan segera menginvasi Kyiv. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan tentaranya untuk membantu NATO di sekitar Ukraina, ungkap pejabat senior pemerintah, seperti dilansir NBC News.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan 8.500 tentara untuk "siaga tinggi", bersiap untuk kemungkinan membantu pertahanan sekutu NATO, kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers Senin (24/1/2022).

"Saya ingin menegaskan bahwa sampai sekarang, keputusan hanya dibuat untuk menempatkan unit-unit ini pada siaga yang lebih tinggi dan kewaspadaan yang lebih tinggi," kata Kirby.

"Belum ada keputusan yang dibuat untuk mengerahkan pasukan dari Amerika Serikat saat ini."

Sementara itu, Moskow telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan tetangganya.

Meski tidak ada aksi diplomatik yang terlihat, Barat meningkatkan kewaspadaannya di tengah kekhawatiran bahwa invasi akan segera terjadi.

Pembicaraan sedang berlangsung dengan negara-negara NATO untuk mencegah agresi Presiden Rusia Vladimir Putin, kata pejabat itu.

Baca juga: Inggris Tuduh Rusia Berencana Bentuk Pemerintahan Boneka Pro-Kremlin di Ukraina

Baca juga: Rusia Dikabarkan Segera Serbu Ukraina, AS Kirim Kapal Induk dan Perintahkan Warganya Tinggalkan Kiev

Seorang prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia tidak jauh dari Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina tenggara pada 10 Januari 2022.(Photo by Anatolii STEPANOV / AFP)
Seorang prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia tidak jauh dari Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina tenggara pada 10 Januari 2022.(Photo by Anatolii STEPANOV / AFP) (AFP/ANATOLII STEPANOV)
BERITA REKOMENDASI

NATO mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengirim kapal dan jet tempur ke Eropa Timur.

Washington juga telah menjelaskan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kehadiran militernya di bagian timur Aliansi.

Presiden Joe Biden berpartisipasi dalam konferensi video sekitar 90 menit dengan para pemimpin Eropa Senin sore untuk membahas pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina, kata Gedung Putih.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan para pemimpin lainnya berpartisipasi dalam video conference tersebut.

Setelah rapat tersebut, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan yang sangat, sangat, sangat baik.


Ia menambahkan bahwa suara bulat dengan semua pemimpin Eropa tercapai.

Presiden mengatakan dia akan mengatakan lebih banyak tentang masalah ini nanti.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas