Dibeli Rp 100 Ribu di Pasar Loak Lalu Dilelang Laku Rp 300 Juta, Terungkap Keistimewaan Kursi Ini
Moser, seorang guru di Vienna School of Applied Arts, merancang kursi tersebut sebagai reinterpretasi modern dari kursi tangga tradisional abad ke-18
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Sebuah kursi berbahan kayu dan rotan terjual di pelelangan di Inggris seharga 21 ribu Dollar AS atau setara Rp 300 juta.
Wajar saja kursi ini berharga mahal karena kursi yang sempat teronggok di pasar loak ini ternyata karya seorang seniman awal abad ke-20.
Rumah lelang Sworders mengatakan seorang wanita membeli kursi itu dengan harga sekitar Rp 100 ribu di sebuah toko barang bekas di Brighton, Inggris.
"Di rumah, saya melihat kursi itu lebih dekat dan ternyata kursi itu terlihat sangat menarik.
Saya mengirim beberapa foto via email ke museum, tetapi tidak mendapat tanggapan," kata penjual yang tidak ingin disebutkan namanya itu, berdasarkan keterangan dari Sworders.
"Kemudian saya teringat rumah lelang Sworders.
Baca juga: Dibalut Seni dan Sejarah, Workshop Representasi Karya Seniman S. Sudjojono Digelar di Museum Tumurun
Saya mengirim email ke spesialis desain John Black dan dia segera merespons."
Black mengakui kursi itu sebagai karya seniman Austria Koloman Moser tahun 1902.
Black berkonsultasi dengan spesialis Gerakan Seni Wina, yang mengkonfirmasi identitas kursinya.
Moser, seorang guru di Vienna School of Applied Arts, merancang kursi tersebut sebagai reinterpretasi modern dari kursi tangga tradisional abad ke-18.
Menurut Sworders, kursi tersebut terjual seharga $21.874,12 pada lelang hari Selasa. (UPI/Tribun Medan/Liston Damanik)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dibeli dari Pasar Loak Rp 100 Ribu, Kursi Ini Ternyata Dilelang Rp 300 Juta!