Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roket SpaceX Elon Musk akan Tabrak Bulan setelah Tujuh Tahun di Luar Angkasa

Roket SpaceX Elon Musk yang telah diluncurkan tujuh tahun lalu dan ditinggalkan di luar angkasa akan menabrak Bulan pada Maret mendatang.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Roket SpaceX Elon Musk akan Tabrak Bulan setelah Tujuh Tahun di Luar Angkasa
AFP
Roket SpaceX Falcon 9 membawa pesawat ruang angkasa Crew Dragon saat diluncurkan pada misi SpaceX Crew-3 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. - Roket SpaceX Elon Musk akan menabrak Bulan, setelah 7 tahun di luar angkasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah menyelesaikan misinya, sebuah roket perusahaan eksplorasi ruang angkasa Elon Musk akan menabrak Bulan dan meledak.

Roket SpaceX Elon Musk yang telah diluncurkan tujuh tahun lalu dan ditinggalkan di luar angkasa, akan menabrak Bulan pada Maret mendatang.

Dilansir Al Jazeera, roket itu diluncurkan pada tahun 2015 untuk mengorbit satelit NASA yang disebut Deep Space Climate Observatory (DSCOVR).

Sejak itu, roket tahap kedua, atau booster, telah melayang di tempat yang oleh para ahli matematika disebut orbit kacau, kata astronom Bill Gray, Rabu (26/1/2022).

Gray-lah yang menghitung jalur tabrakan baru sampah antariksa dengan Bulan.

Pendorong itu melintas cukup dekat dengan Bulan pada Januari dalam sebuah pertemuan yang mengubah orbitnya, kata Gray.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb yang Diluncurkan NASA Tiba di Orbit Terakhirnya

Baca juga: Ilmuwan Australia Temukan Objek Misterius di Bima Sakti, Belum Pernah Terlihat oleh Astronom

Dia berada di belakang Project Pluto, perangkat lunak yang memungkinkan para ilmuwan menghitung lintasan asteroid dan objek lain di luar angkasa dan digunakan dalam program observasi luar angkasa yang dibiayai NASA.

Berita Rekomendasi

Seminggu setelah tahap roket mendesing mendekati Bulan, Gray mengamatinya lagi dan menyimpulkan itu akan menabrak sisi gelap Bulan pada 4 Maret dengan kecepatan lebih dari 9.000 km/jam.

Gray mengimbau komunitas astronom amatir untuk bergabung dengannya dalam mengamati booster, dan kesimpulannya dikonfirmasi.

Waktu yang tepat dan lokasi tumbukan mungkin sedikit berubah dari perkiraannya.

Tetapi, ada kesepakatan luas bahwa akan ada tabrakan di Bulan pada hari itu.

“Saya telah melacak sampah semacam ini selama sekitar 15 tahun. Dan ini adalah dampak bulan pertama yang tidak disengaja yang kami alami,” kata Gray.

Astronom Jonathan McDowell mengatakan efek dari tabrakan akan kecil.

Dia menambahkan kemungkinan dampak serupa telah terjadi tanpa disadari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas