Bensin di Jepang Sempat Di atas 170 Yen per Liter Sudah Turun Kembali Berkat Subsidi Pemerintah
Kini harga bensin di Tokyo yang sempat melonjak di atas 170 yen per liter sudah turun kembali di bawah 170 yen per liter hari ini (28/1/2022).
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Langkah pemerintah untuk menekan harga bensin telah dimulai pada 27 Januari kemarin menyusul melonjaknya harga minyak mentah sudah kelihatan hasilnya.
Kini harga bensin di Tokyo yang sempat melonjak di atas 170 yen per liter sudah turun kembali di bawah 170 yen per liter hari ini, Jumat (28/1/2022).
Subsidi diberikan kepada dealer minyak. Tidak jelas apakah itu akan tercermin dalam harga SPBU yang dijual bebas, dan bahkan jika harganya diturunkan, akan ada jeda waktu.
Sejak keputusan tentang langkah-langkah dukungan pemerintah diumumkan sejak awal, pengguna mengeluh bahwa harga tidak turun, dan kebingungan menyebar.
Perubahan harga bensin yang melonjak Karena harga eceran rata-rata nasional per liter bensin reguler sempat melebihi 170 yen pada tanggal 24 Januari lalu.
Akhirnya pemerintah (dalam hal ini METI = kementerian ekonomi perdagangan dan industri Jepang) memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah untuk mengekang lonjakan tersebut.
Mulai tanggal 27 Januari, subsidi sebesar 3,40 yen per liter diberikan kepada penjual asli untuk bensin, minyak tanah, oli ringan, dan oli berat.
Namun, harga over-the-counter diputuskan untuk setiap toko sambil mengawasi harga pembelian, persediaan, biaya tenaga kerja, dan tren toko lain di sekitarnya.
Keadaan lokal seperti biaya transportasi, mungkin akan terus dijual seharga 170 yen atau lebih.
Menurut perusahaan yang beroperasi di Kota Osaka, ada banyak pertanyaan dari pelanggan bahwa harga tidak turun di toko.
Disebutkan, harga beli bensin sendiri sudah naik, "kalau sudah tercermin dari harga, itu akan terjadi setelah minggu depan," katanya.
Federasi Serikat Pekerja Minyak Nasional, yang diorganisir di pompa bensin, memperingatkan bahwa "sistem ini hanya mencegah kenaikan harga grosir.
Hal ini tidak mendiskontokan harga over-the-counter sebagaimana ditentukan oleh masing-masing perusahaan.
Beberapa kalangan industri mempertanyakan kompleksitas tanggapan pemerintah, mengatakan bahwa itu adalah etalase yang menerima keluhan saja saat ini.
Di lapangan Tribunnews.com sudah melihat harga turun di bawah 170 yen per liter siang ini (28/1/2022).
Antrian kendaraan yang mau membeli bendin di pompa bensin di Jepang tetap seperti biasa meskipun harganya sudah turun dari 170 yen per liter.
Diskusi bensin dan energi di Jepang dilakukan kelomppok pecinta Jepang, silakan bergabung dengan mengirimkan email: info@tribun.in