Seseorang menyekop salju di Boston, Massachusetts, pada 30 Januari 2022. - Salju yang menyilaukan yang disapu oleh angin kencang menghantam Amerika Serikat bagian timur hingga dini hari 30 Januari, saat salah satu badai musim dingin terkuat dalam beberapa tahun memicu kekacauan transportasi dan listrik pemadaman listrik di wilayah berpenduduk sekitar 70 juta orang. (Photo by JOSEPH PREZIOSO / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Wilayah Pantai Timur Amerika Serikat (AS) memutih diterjang badai salju sejak Sabtu 29 januari 2022 dini hari waktu setempat.
Peringatan datangnya badai salju diumumkan sejak Jumat 28 Januari 2022, yang berimbas pada pembatalan hampir 6.000 penerbangan.
Dilaporkan sejumlah maskapai yang terdampak pembatalan penerbangan antara lain JetBlue Airways, American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines dan Southwest Airlines.
Beberapa jam sebelum salju dan angin kencang terjadi, lima negara bagian telah mengumumkan keadaan darurat. Para ahli telah memperingatkan badai salju dan banjir akan terjadi di beberapa tempat di Pantai Timur AS.
Pada Sabtu malam, badai yang dikenal sebagai Nor easter, melanda beberapa bagian New York dan Massachusetts dengan salju setinggi 2 kaki (61 cm). Akibat badai salju, lebih dari 95.000 rumah di Massachusetts dilaporkan mati listrik.