Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemagang WNI di Kagoshima Jepang Ada 499 Orang Dari Total 8880 Pekerja Asing

Biro Tenaga Kerja Kagoshima mengumumkan pada tanggal 31 Januari kemarin bahwa jumlah pekerja asing di prefektur mencapai 8880 per akhir Oktober 2021.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemagang WNI di Kagoshima Jepang Ada 499 Orang Dari Total 8880 Pekerja Asing
Richard Susilo
Para pemagang Indonesia baru datang di Bandara Internasional Haneda Tokyo belum lama ini. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Jumlah pemagang Indonesia yang ada di Kagoshima Jepang saat ini sejumlah 499 orang.

Sedangkan jumlah pekerja asing di Kagoshima saat ini sebanyak 8880 orang.

Biro Tenaga Kerja Kagoshima mengumumkan pada tanggal 31 Januari kemarin bahwa jumlah pekerja asing di prefektur mencapai 8880 per akhir Oktober 2021.

"Jumlah ini  adalah jumlah terbesar sejak 2007, ketika pemberitahuan menjadi kewajiban diumumkan kepada masyarakat umum," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (1/2/2022).

Menurut Biro Tenaga Kerja Kagoshima, sementara jumlah imigran telah menurun karena efek dari virus corona baru, orang asing yang telah menyelesaikan pelatihan magang teknis tidak dapat kembali ke Jepang dan telah mengubah status tempat tinggal mereka satu demi satu.

Laju peningkatan tenaga kerja asing pada tahun 2021 meningkat sebesar 1,4% (119) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang menduduki peringkat ke-18 di antara berbagai tempat di Jepang untuk jumlah tenaga kerja asing.

Berita Rekomendasi

 Tetap di kisaran 20% dari 2016 hingga 2019 karena kekurangan tenaga kerja, tetapi di tahun 2020 turun menjadi 4,5% karena pengaruh corona baru.

Dari pekerja, 5494, atau 61,9%, adalah trainee praktek kerja (pemagang). Jumlah perubahan status kependudukan menjadi "kegiatan khusus" yang ditunjuk secara individual oleh Menteri Kehakiman dan diizinkan untuk bekerja di Jepang adalah 200 pada tahun 2021, meningkat 63 orang dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dikatakan bahwa kasus khusus dibentuk untuk menyelamatkan peserta pelatihan yang mengalami kesulitan untuk kembali ke Jepang.

Jumlah lapangan kerja tahun 2021 meningkat 185 dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 1862.

 Secara kebangsaan, Vietnam memiliki jumlah terbesar yaitu 4.815 orang. Filipina memiliki 1363, diikuti oleh Cina dengan 1062 dan Indonesia dengan 499 pemagang.

Berdasarkan industri, industri manufaktur memiliki jumlah terbesar dengan 3829 pekerja. Di bidang  pertanian dan kehutanan dengan 1243, dan industri konstruksi dengan 879 orang.

Berdasarkan status kependudukan, 1.416 orang memiliki "status kependudukan berdasarkan status" seperti pasangan Jepang, mengikuti "pelatihan magang teknis".

Status tempat tinggal di bidang khusus dan teknis atau tokutei ginou  diikuti oleh 1384 orang per 31 Oktober 2021.

Bagi yang mau konsultasi kerja di Jepang ditangani oleh tim profesional dan dimonitor aparat petugas Jepang serta Indonesia dapat mengikutinya di https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/ atau kirimkan email ke: kerja@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas