Joe Biden Kerahkan 3.000 Tentara Tambahan ke Eropa Timur untuk Melawan Rusia
Amerika Serikat akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk melindungi Eropa Timur dari krisis Rusia-Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Upaya solusi diplomatik konflik Rusia-Ukraina saat ini tersendat.
Negara-negara Barat menilai tuntutan utama Rusia tidak berpeluang baik, sementara Moskow tidak berniat untuk membatalkannya.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan dia akan membahas krisis dengan Biden dan mungkin akan bertolak ke Rusia untuk bertemu dengan Putin.
Sebelumnya, Putin menyatakan bahwa Rusia dipaksa melindungi diri dari agresi AS dalam komentar publik perdananya sejak krisis Ukraina memanas.
Dilansir AP News, NATO mulai meningkatkan pertahanannya di Eropa Timur sejak akhir 2021 lalu.
Denmark mengirim fregat dan pesawat tempur F-16 ke Lithuania, sementara Spanyol mengirim empat jet tempur ke Bulgaria dan tiga kapal ke Laut Hitam untuk bergabung dengan angkatan laut NATO.
Baca juga: Qatar Bakal Jadi Sekutu Utama Amerika di Luar Aliansi NATO
Baca juga: NATO dan Inggris Akan Mendukung Ukraina Tanpa Menerjunkan Pasukannya
Belanda berencana mengirim dua pesawat tempur F-35 ke Bulgaria pada April dan menempatkan sebuah kapal dan unit berbasis darat dalam keadaan siaga untuk Pasukan Respon NATO.
Biden mengatakan, dia tidak menempatkan pasukan Amerika di Ukraina untuk melawan Rusia, meskipun AS sendiri memasok senjata untuk pertahanan ke Kyiv.
Ukraina bukan anggota NATO, oleh karena itu, AS tidak memiliki perjanjian untuk membelanya.
Kendati demikian, Washington akan memenuhi kewajibannya untuk membela sekutu NATO di Eropa Timur jika mereka terimbas konflik.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.