Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Kerahkan 3.000 Tentara Tambahan ke Eropa Timur untuk Melawan Rusia

Amerika Serikat akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk melindungi Eropa Timur dari krisis Rusia-Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Joe Biden Kerahkan 3.000 Tentara Tambahan ke Eropa Timur untuk Melawan Rusia
Pavel Golovkin, Eric BARADAT / AFP / POOL
(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk melindungi Eropa Timur dari krisis Rusia-Ukraina.

Dilansir Reuters, Rusia sebelumnya membantah tudingan berencana menyerang Ukraina. 

Kendati demikian, Moskow pada Rabu (2/2/2022) mengisyaratkan tidak berminat berkompromi dengan mengejek Perdana Menteri Inggris Boris Johnson 'bodoh'.

Moskow telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan mengancam akan melakukan aksi militer jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Diketahui, salah satu tuntutan Rusia adalah meminta NATO tidak menerima Ukraina sebagai bagian dari aliansi.

Baca juga: Berita Foto : Jembatan Ambruk Sebelum Kunjungan Biden di Pittsburgh

Baca juga: Dokumen Rahasia Bocorkan Rancangan Awal Kesepakatan AS-Rusia

VARIAN OMICRON - Presiden AS Joe Biden berbicara dengan anggota Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih mengenai perkembangan terbaru terkait varian Omicron, pada 4 Januari 2022, di South Court Auditorium Gedung Putih di Washington, DC. - AS mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (MANDEL NGAN / AFP)
VARIAN OMICRON - Presiden AS Joe Biden berbicara dengan anggota Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih mengenai perkembangan terbaru terkait varian Omicron, pada 4 Januari 2022, di South Court Auditorium Gedung Putih di Washington, DC. - AS mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (MANDEL NGAN / AFP) (AFP/MANDEL NGAN)

Pentagon pada Rabu (2/2/2022) mengatakan, sebuah skuadron Stryker dari sekitar 1.000 anggota layanan AS yang berbasis di Vilseck, Jerman akan dikirim ke Rumania.

Lalu sekitar 1.700 personel militer, terutama dari 82nd Airborne Division akan dikerahkan dari Fort Bragg, Carolina Utara ke Polandia.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 300 anggota militer lainnya akan menuju Jerman dari Fort Bragg.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pengerahan pasukan ini merupakan bukti janjinya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Selama dia bertindak agresif, kami akan memastikan kami dapat meyakinkan sekutu NATO kami dan Eropa Timur bahwa kami ada di sana," katanya, menurut laporan media di Twitter.

Jubir Pentagon, John Kirby mengatakan pengerahan pasukan bertujuan mengirim sinyal kuat kepada Putin.

"Kami tahu bahwa dia juga marah pada NATO, tentang NATO. Dia tidak merahasiakannya. Kami menjelaskan bahwa kami akan siap untuk membela sekutu NATO kami jika itu terjadi," ujar Kirby.

Seorang instruktur militer mengajar warga sipil memegang replika kayu senapan Kalashnikov, selama sesi pelatihan di sebuah pabrik terbengkalai di ibukota Ukraina, Kyiv pada 30 Januari 2022. - Saat kekhawatiran tumbuh akan potensi invasi oleh pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan Ukraina, di dalam kerangka pelatihan ada kelas tentang taktik, paramedis, pelatihan tentang rintangan. Pelatihan dilakukan oleh instruktur dengan pengalaman tempur, anggota inisiatif publik
Seorang instruktur militer mengajar warga sipil memegang replika kayu senapan Kalashnikov, selama sesi pelatihan di sebuah pabrik terbengkalai di ibukota Ukraina, Kyiv pada 30 Januari 2022. - Saat kekhawatiran tumbuh akan potensi invasi oleh pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan Ukraina, di dalam kerangka pelatihan ada kelas tentang taktik, paramedis, pelatihan tentang rintangan. Pelatihan dilakukan oleh instruktur dengan pengalaman tempur, anggota inisiatif publik "Total Resistance". (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan, penempatan pasukan AS merupakan bentuk solidaritas.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga menyambut baik dengan mengatakan bahwa tanggapan aliansi terhadap Rusia bersifat defensif dan proporsional.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas