Anak Omicron Covid-19 Mulai Merebak, Analis Sebut Varian Siluman, Seberapa Mengkhawatirkan?
Anak Omicron, atau subvarian baru varian Omicron yang menyebar di beberapa negara mulai mengkhawatirkan. Simak tanya jawab berikut ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Anak Omicron, atau subvarian baru varian Omicron yang menyebar di beberapa negara mulai mengkhawatirkan.
Varian BA.2 telah ditemukan di seditiknya 49 negara, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Denmark melaporkan infeksi BA.2 telah melampaui Omicron (BA.1) dan menjadi varian dominan.
Beberapa analis menyebut BA.2 sebagai 'varian siluman'.
Varian BA.2 ini tercatat tidak menunjukkan gejala tertentu ketika diuji di laboratorium.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat Akibat Omicron, MUI Bolehkan Salat Jumat Diganti Salat Zhuhur
Baca juga: KPAI Dukung Langkah Pemerintah Evaluasi PTM 100 Persen di Tengah Lonjakan Covid-19 Omicron
Lalu, seberapa mengkhawatirkannya Anak Omicron ini?
Apakah orang yang sudah divaksinasi masih aman?
Bagaimana dengan mereka yang baru saja terpapar Covid-19?
Dapatkah mereka terinfeksi ulang? Dan dapatkah tes Covid-19 mendeteksi Anak Omicron ini?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut ini Tribunnews kutip tanya jawab CNN dengan analis medis Dr Leana Wen.
Wen adalah dokter darurat dan profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken Universitas George Washington.
Ia juga penulis "Lifelines: A Doctor's Journey in the Fight for Public Health."
Haruskah khawatir tentang Anak Omicron?
Dr Leana Wen menegaskan semua orang harus berhati-hati dan terus memantau informasi terbaru yang keluar, tapi "kita tidak perlu khawatir".