Anak Omicron Covid-19 Mulai Merebak, Analis Sebut Varian Siluman, Seberapa Mengkhawatirkan?
Anak Omicron, atau subvarian baru varian Omicron yang menyebar di beberapa negara mulai mengkhawatirkan. Simak tanya jawab berikut ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Kata Wen, Pfizer dan Moderna mengumumkan sedang menguji vaksin untuk Omicron.
"Karena BA.1 dan BA.2 adalah subvarian di bawah Omicron, diharapkan vaksin mungkin efektif melawan keduanya," tuturnya.
"Namun, kita tidak akan tahu sampai uji klinis selesai seberapa efektif booster khusus Omicron yang baru, dibandingkan dengan vaksin dan booster yang telah kita gunakan," terangnya.
Wen mengatakan orang tidak perlu menunggu booster khusus Omicron jika sudah memenuhi syarat untuk mendapatkannya.
"Jika sudah lebih dari lima bulan menerima dosis kedua dari Pfizer atau Moderna, atau dua bulan dari suntukan Johnson & Johnson, Anda harus mendapatkan booster secepatnya," imbuhnya.
Baca juga: 7 Gejala Omicron Paling Umum pada Anak Usia 8-12 Tahun: Sakit Kepala, Bersin, Demam, dan Batuk
Apakah 'varian siluman' berarti subvarian baru lolos dari pengujian?
Wen menegaskan tidak ada bukti menunjukkan bahwa Anak Omicron tidak dapat dideteksi dengan PCR atau tes antigen.
Baca juga: Soal Perkembangan Varian Omicron, Jokowi Imbau Masyarakat Isolasi Mandiri dan Tidak Perlu ke RS
Tips melindungi diri dari Anak Omicron
Ada banyak orang yang terus mengambil tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi Covid-19.
"(Temuan) virus menular lain berarti orang yang ingin menghindari Covid-19, harus terus mengambil tindakan pencegahan," tegasnya.
Menurutnya, yang paling penting adalah tetap mengenakan masker di dalam ruangan.
Kualitas masker juga harus diperhatikan.
"Masker terbaik adalah masker yang pas dan nyaman yang dapat Anda kenakan secara konsisten dan bersertifikat N95, KN95 atau KF94," tegasnya.
"Kenakan masker ini kapan pun Anda berada di dalam ruangan di sekitar orang-orang yang status vaksinasinya tidak diketahui," tuturnya.