Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Serangan Rusia, WNI di Ukraina Mulai Dibagikan 'Peta Bunker untuk Keamanan'

Marta Yuzkiv termasuk salah seorang yang ikut bersiap membela negaranya sebagai tentara cadangan walaupun ia mengatakan tidak ingin perang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Antisipasi Serangan Rusia, WNI di Ukraina Mulai Dibagikan 'Peta Bunker untuk Keamanan'
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Pesawat tempur Sukhoi Su-35S Rusia, jet tempur militer Su-34 dan jet tempur Su-30SM terbang dalam formasi di atas pusat kota Moskow selama parade militer Hari Kemenangan pada 9 Mei 2021. Rusia merayakan ulang tahun ke-76 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang dunia II. 

Rusia sendiri melakukan beberapa perubahan, dengan menyatakan akan "mengoptimasi staf" di kantor diplomatnya di Ukraina, menyusul "kemungkinan provokasi oleh rezim Kiev atau negara-negara ketiga".

AS telah menarik kembali 150 tentaranya yang melatih angkatan bersenjata Ukraina ke luar negeri, dengan alasan kehati-hatian. Maskapai penerbangan Belanda KLM mengumumkan mereka akan berhenti terbang ke Ukraina, berlaku efektif secepatnya, menurut media-media Belanda.

Presiden Zelensky berkata, bila Barat memiliki bukti kuat akan invasi yang akan segera terjadi, dia belum melihatnya.

"Saya rasa ada terlalu banyak informasi di media tentang perang dengan skala besar," kata dia.

"Kami memahami semua risikonya, kami memahami ancaman ini ada. Tapi jika Anda atau orang lain memiliki informasi yang dapat 100% dipercaya tentang invasi Federasi Rusia ke Ukraina... tolong bagikan info itu dengan kami."

Banyak negara, termasuk Australia, Italia, Israel, Belanda, dan Jepang sebelumnya telah mengimbau warganya untuk meninggalkan Ukraina. Beberapa telah mengevakuasi staf diplomatik mereka dengan keluarganya.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas