Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Serangan Rusia, WNI di Ukraina Mulai Dibagikan 'Peta Bunker untuk Keamanan'

Marta Yuzkiv termasuk salah seorang yang ikut bersiap membela negaranya sebagai tentara cadangan walaupun ia mengatakan tidak ingin perang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Antisipasi Serangan Rusia, WNI di Ukraina Mulai Dibagikan 'Peta Bunker untuk Keamanan'
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Pesawat tempur Sukhoi Su-35S Rusia, jet tempur militer Su-34 dan jet tempur Su-30SM terbang dalam formasi di atas pusat kota Moskow selama parade militer Hari Kemenangan pada 9 Mei 2021. Rusia merayakan ulang tahun ke-76 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang dunia II. 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Sejumlah negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat mendesak warga mereka untuk meninggalkan Ukraina.

Desakan itu itu muncul di tengah peringatan bahwa Rusia akan "segera" menyerbu Ukraina.

Rusia mengerahkan sekitar 100.000 tentaranya di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, namun menyangkal bila disebut akan menginvasi.

Seorang warga negara Indonesia yang telah tinggal di Ukraina selama lebih dari lima tahun, Benni Sitanggang, mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan bila sampai penyerbuan terjadi.

Namun kondisi sehari-hari, termasuk di ibu kota Kiev, "masih berjalan seperti biasa, dan tidak ada panic buying", kata Erna Herlina, pejabat KBRI Ukraina.

Baca juga: Guru Besar UI: Konflik Rusia Vs Ukraina Ancaman Besar Terhadap Perdamaian Dunia

Bagaimanapun, warga sipil Ukraina - selain persiapan latihan oleh tentara - mendapatkan pelatihan militer untuk bersiap menghadapi serbuan Rusia.

Marta Yuzkiv termasuk salah seorang yang ikut bersiap membela negaranya sebagai tentara cadangan walaupun ia mengatakan tidak ingin perang.

BERITA TERKAIT

"Kami termasuk bagian dari tim pertahanan teritorial, kami harus mempertahankan kota tempat tinggal kami, gedung-gedung pemerintah, infrastruktur, dan lain-lain untuk membantu tentara bila terjadi penyerbuan besar," kata Marta

"Sebagian besar adalah warga sipil, kami harus belajar bekerja dalam tim, melakukan tugas-tugas militer mendasar, bagaimana melawan bila tentara musuh datang," tambahnya.

Di antara warga sipil yang ikut bersiap ini termasuk seorang nenek berusia 78 tahun.

Valentina Konstantinovska mengatakan kepada BBC, "Saat penyerbu datang, saya akan melawan dan saya akan sangat marah."

"Saya orang yang suka damai, tapi bila ada sesuatu yang diambil dari saya, dengan hadirnya penyerbu, saya akan lawan," katanya lagi.

WNI di Ukraina dibagikan peta berisi tempat bunker-bunker

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas