AS Sebut Rusia Tambahkan 7.000 Tentara ke Pasukan di Dekat Ukraina
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah menambahkan 7.000 tentara ke pasukan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) melaporkan Rusia telah menambahkan tentara ke pasukan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina.
Meskipun Rusia mengatakan akan menarik kembali beberapa pasukan, seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan 7.000 tentara tiba baru-baru ini.
Pejabat itu menyebut telah terjadi peningkatan yang nyata dalam klaim palsu oleh Rusia yang mungkin digunakan Moskow sebagai dalih untuk invasi.
Menurut pejabat itu, klaim tersebut termasuk laporan kuburan tak bertanda warga sipil yang dinarasikan dibunuh oleh pasukan Ukraina, pernyataan bahwa AS dan Ukraina sedang mengembangkan senjata biologi atau kimia, dan Barat sedang melancarkan gerilya untuk membunuh warga Ukraina.
Pejabat itu tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang operasi sensitif dan berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim.
Baca juga: Tentara Rusia Disebut Makin Banyak di Perbatasan Ukraina, Perang Segera Pecah?
Baca juga: NATO Sebut Belum Ada Tanda-tanda Rusia Kembali Menarik Pasukannya di Dekat Ukraina
Pejabat itu tidak memberikan bukti yang mendasari pernyataan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pihaknya belum melihat penarikan yang dikatakan Rusia.
"Kami belum melihat kemunduran," kata Blinken.
"Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menarik pelatuknya. Dia bisa menariknya hari ini. Dia bisa menariknya besok. Dia bisa menariknya minggu depan. Pasukan ada di sana jika dia ingin memperbarui agresi terhadap Ukraina."
Ditanya mengapa orang Rusia akan mengklaim mundur ketika intelijen pemerintah, foto satelit komersial, dan video media sosial tidak menunjukkan bukti itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan itu adalah taktik Rusia.
"Ini adalah pedoman Rusia, untuk melukis gambar di depan umum sementara mereka melakukan yang sebaliknya," kata Price.
Seperti diketahui, Maxar Technologies, sebuah perusahaan citra satelit komersial yang telah memantau penumpukan pasukan Rusia, melaporkan foto-foto baru yang menunjukkan peningkatan aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina.
Di antaranya termasuk pembangunan jembatan ponton di Belarus kurang dari 6 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan organisasi aliansi itu juga belum melihat penarikan pasukan Rusia seperti yang dilakukan beberapa pemerintah Eropa.