Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sirene Pertahanan Sipil Berbunyi di Donetsk Setelah Pengumuman Evakuasi Massal

Sirene itu berbunyi sesaat setelah Ketua DPR, Denis Pushilin mengumumkan evakuasi massal warganya ke Rusia di tengah penembakan yang terus berlanjut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sirene Pertahanan Sipil Berbunyi di Donetsk Setelah Pengumuman Evakuasi Massal
AFP/-
Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut "senjata nuklir" jika ada ancaman dari Barat, di tengah krisis di Ukraina. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) 

Selama beberapa hari terakhir, situasi di jalur kontak antara Ukraina dan Republik Donetsk dan Lugansk yang memproklamirkan diri ini telah mengalami eskalasi dramatis, dengan masing-masing pihak saling menuduh melakukan penembakan.

Menurut Milisi Rakyat DPR, kelompok sabotase Ukraina yang telah memasuki wilayah republik yang memproklamirkan diri itu berencana meledakkan tank dengan klorin.

Setidaknya dua anggota kelompok sabotase itu diklaim telah tewas, sementara tiga lainnya terluka.

Perlu diketahui, Ukraina meluncurkan operasi militer terhadap wilayah Donbass pada 2014 lalu setelah Donetsk dan Lugansk menolak untuk mengakui pemerintahan baru Ukraina yang didukung Barat dan memproklamasikan kemerdekaan dari negara tersebut.

Gencatan senjata kemudian ditandatangani di Minsk, Belarus pada 1 tahun kemudian setelah dilakukannya pembicaraan yang diselenggarakan oleh Empat Normandia yakni Rusia, Ukraina, Prancis dan Jerman.

Namun kesepakatan tersebut belum dilaksanakan sejauh ini, dengan pelanggaran lanjutan diklaim dilakukan oleh Ukraina.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas