Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ibu di Hongkong Dipisahkan dari Bayinya yang Terpapar Covid-19, Sempat Diusir Pihak RS

Seorang ibu di Hong Kong menceritakan kepiluannya dipisahkan dari bayinya berusia 11 bulan yang terpapar Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kisah Ibu di Hongkong Dipisahkan dari Bayinya yang Terpapar Covid-19, Sempat Diusir Pihak RS
AFP/PETER PARKS
Seorang perawat (tengah) berjalan melalui pusat sementara untuk pasien yang didirikan di luar Caritas Medical Center di Hong Kong pada 16 Februari 2022, saat kota itu menghadapi gelombang virus corona Covid-19 terburuk hingga saat ini. (Photo by Peter PARKS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Hongkong menceritakan kepiluannya dipisahkan dari bayinya berusia 11 bulan yang terpapar Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

Laura (32) mengatakan putrinya itu menderita batuk, demam, dan kesulitan bernapas pada Minggu (20/2/2022).

Setelah berkonsultasi dengan dokter pribadi secara daring pada Senin pagi, ia dan suaminya diminta membawa bayinya ke rumah sakit.

Dilansir SCMP, Laura membawa bayinya ke Rumah Sakit Queen Mary dan sempat berada di ruang isolasi selama 10 jam, sementara suaminya menunggu di lorong.

Bayi Laura lalu dipindahkan ke unit perawatan intensif untuk pemantauan dan seorang dokter memberi tahu bahwa rumah sakit tidak memiliki ruangan untuk mereka menunggu sang anak.

Baca juga: 141 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik 2 Dosis Vaksin Covid-19, Vaksin Booster 8 Juta

Baca juga: Tenaga Kerja Indonesia Jadi Gelandangan di Hongkong, Hidup di Dalam Rumah Kardus di Musim Dingin

Orang-orang berbaring di ranjang rumah sakit di luar Caritas Medical Center di Hong Kong pada 16 Februari 2022, saat kota itu menghadapi gelombang virus corona Covid-19 terburuk hingga saat ini. (Photo by Peter PARKS / AFP)
Orang-orang berbaring di ranjang rumah sakit di luar Caritas Medical Center di Hong Kong pada 16 Februari 2022, saat kota itu menghadapi gelombang virus corona Covid-19 terburuk hingga saat ini. (Photo by Peter PARKS / AFP) (AFP/PETER PARKS)

Laura dan suami mengatakan akan menunggu di koridor, namun dokter tidak mengizinkannya tinggal di area RS karena kontak dekat pasien Covid-19.

"Saya memohon, menangis, histeris dan berteriak," kata Laura.

Berita Rekomendasi

"Saya mengalami sedikit gangguan. Ini sangat tidak manusiawi. Aku tidak bisa meninggalkannya. Dia berusia 11 bulan. Aku tidak pernah meninggalkannya. Itu sangat traumatis bagi kami," ujar Laura.

Setelah pasangan itu menunggu di luar unit perawatan intensif sampai pukul 01.00 pada Selasa, kata Laura, dokter mengatakan akan memanggil satpam bahkan menyeret keduanya ke polisi jika tidak segera pergi.

Dr Lau Ka-hin, kepala manajer dari pihak rumah sakit mengatakan akan mencoba mengatur anak dan orang tua yang dikonfirmasi Covid-19 untuk bisa bersama di rumah sakit.

"Namun, seperti yang Anda semua tahu ada banyak, banyak kasus dan banyak anak yang telah terinfeksi sehingga perlu waktu bagi staf kami untuk mengatur tempat yang cocok untuk mereka," kata Lau.

Pada 21 Februari, Rumah Sakit Queen Mary memiliki kapasitas 76 persen dengan okupansi pediatrik sebesar 57 persen. 

Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Rumah Sakit mengatakan di bawah kebijakan saat ini, staf akan mengatur orang tua dan anak yang dites positif untuk tinggal di bangsal yang sama selama situasi memungkinkan.

Orang-orang tidur di ranjang rumah sakit dengan suhu yang turun pada malam hari di luar Caritas Medical Center di Hong Kong pada 16 Februari 2022, ketika rumah sakit menjadi kewalahan dengan kota yang menghadapi gelombang virus corona Covid-19 terburuk hingga saat ini. (Photo by Peter PARKS / AFP)
Orang-orang tidur di ranjang rumah sakit dengan suhu yang turun pada malam hari di luar Caritas Medical Center di Hong Kong pada 16 Februari 2022, ketika rumah sakit menjadi kewalahan dengan kota yang menghadapi gelombang virus corona Covid-19 terburuk hingga saat ini. (Photo by Peter PARKS / AFP) (AFP/PETER PARKS)

"Mengingat orang tua bayi pasien tidak positif Covid-19, maka tidak disarankan untuk tinggal di fasilitas isolasi rumah sakit," kata pihak berwenang, seraya menambahkan bahwa panggilan video akan dilakukan dengan anak mereka hingga tiga kali dalam sehari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas