Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tuding Ukraina Kerahkan 120.000 Tentara di Donbass, Donets dan Lugansk Dihujani Bom

Rusia menuding Ukraina telah mengerahkan 120.000 tentaranya ke Donbass, wilayah di garis perbatasan kontan antara Rusia dan Ukraina.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Tuding Ukraina Kerahkan 120.000 Tentara di Donbass, Donets dan Lugansk Dihujani Bom
STR / ARMED FORCES OF UKRAINE / AFP
Gambar selebaran yang dirilis pada 19 Februari 2022 oleh layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina menunjukkan tentara Ukraina mengambil bagian dalam latihan pada 18 Februari 2022. 

Bukan cuma itu, “Kami juga akan menjatuhkan sanksi pada elit Rusia dan anggota keluarga mereka. Mereka berbagi keuntungan korup dari kebijakan Kremlin dan harus berbagi rasa sakit juga,” ungkap Biden.

“Ini adalah awal dari invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang dia (Putin) tunjukkan dan minta izin untuk dapat melakukannya dari Duma (Majelis Rendah Parlemen Rusia),” katanya.

Slovakia Bersiap Tampung Pengungsi

Menteri Pertahanan Slovakia, Jaroslav Nad, pada Selasa (22/2) menyatakan telah mempersiapkan angkatan bersenjatanya untuk membantu menangani kemungkinan aliran pengungsi dari Ukraina setelah Rusia mengakui kedaulatan dua wilayah separatis, Donetsk dan Luhansk.

Slovakia yang berbatasan langsung dengan Ukraina di bagian timur sejauh ini belum melaporkan adanya peningkatan aktivitas di perbatasannya.

Sebagai bagian dari NATO, langkah Slovakia tentunya sejalan dengan keputusan organisasi yang percaya bahwa Rusia masih merencanakan serangan besar di Ukraina.

Setelah ini negara-negara di Eropa Timur lainnya dipastikan akan membuat persiapan untuk kemungkinan adanya ratusan ribu pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina jika terjadi invasi Rusia.

Berita Rekomendasi

Dilansir dari Reuters, Nad mengatakan Slovakia akan memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani masuknya pengungsi. Slovakia juga siap untuk menghadapi perkembangan yang terjadi di kemudian hari.

"Kami sedang dalam proses meningkatkan kesiapan tempur, tetapi alasan utamanya adalah potensi ancaman migrasi dan bukan ancaman perang," kata Nad pasca menghadiri pertemuan dewan keamanan negara di Praha.

Bukan cuma masalah pengungsi, Nad mengatakan pasukan keamanan juga melihat lebih banyak ancaman dunia maya dan aktivitas hibrida yang datang dari Rusia.

Presiden Slovakia Zuzana Caputova pada hari Selasa mengatakan bahwa kasus disinformasi dan propaganda dari Rusia meningkat di Slovakia.

Posisi Slovakia saat ini mendukung para sekutunya di Uni Eropa dalam segala tindakan terhadap Rusia, termasuk pemberian sanksi yang diharapkan bisa mencegah invasi ke Ukraina. (Reuters/AlJazeera/Kontan/SS Kurniawan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas