Eks Dubes Cerita Hubungan RI dengan Rusia–Ukraina dan Kisah Soekarno Cari Makam Imam Bukhari
Indonesia awalnya tidak mengenal Ukraina maupun Rusia, dan hanya sebatas mengetahui ibu kota Union of Soviet Socialist Republics (USSR) itu adalah di
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Yuddy mengatakan, sebetulnya kerja sama ekonomi Indonesia dengan Ukraina dan Rusia memiliki nilai perdagangan yang sama, jika dilihat dari perbandingan penduduk dan luas wilayah.
Nilai perdagangan Indonesia dengan Ukraina yang penduduknya sekira 43,5 juta sebesar 1,3 miliar USD, sedangkan nilai perdagangan Indonesia dan Rusia yang penduduknya sekira 142 juta mencapai 2,7 miliar USD.
Yuddy mengatakan jika menilik dari aspek-aspek tersebut Indonesia tidak memiliki beban apapun terhadap kedua negara.
“Jadi sebenarnya seimbang, kita tidak memiliki beban apapun terhadap kedua negara ini. Kita juga memiliki jarak yang sama, baik dengan Ukraina maupun dengan Rusia.”
Sehingga posisi Indonesia dalam memegang prinsip pada nilai universal menurutnya hal yang paling bijak untuk merespon ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Karena konstitusi sudah mengamanatkan agar Indonesia menjaga perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai hak asasi manusia.
“Politik luar negeri Indonesia adalah politik yang bebas dan aktif yang mengedepankan nilai kemanusiaan dan perdamaian, sebagaimana pilar-pilar hubungan antar negara.”
“Kita menghormati integritas nasional sebuah wilayah. Kita menolak tindakan agresi dan intervensi pada suatu negara. Apalagi mengganggu kedaulatan suatu negara. Jadi keberpihakan kita pada nilai universal,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.