Presiden AAYG Dorong Negara Asia dan Afrika Terlibat dalam Resolusi Perang
Saddam memprediksi, peperangan ini bisa berpotensi menjadi awal terjadinya perang dunia ketiga
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Asian African Youth Government (AAYG), Respiratori Saddam Al-Jihad memberikan pandangannya terkait perang Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, perang tidak bisa dibiarkan terus terjadi karena bisa merenggut nyawa dan menyiksa banyak orang.
“Bukan hanya di Ukraina atau Rusia, perang juga akan berdampak secara ekonomi ke kawasan lain termasuk negara-negara di Asia Afrika. Maka saya mendorong negara-negara di Asia Afrika terlibat dalam resolusi perang,” kata Saddam Al-Jihad dalam keterangan yang diterima, Jumat (25/2/2022).
Saddam memprediksi, peperangan ini bisa berpotensi menjadi awal terjadinya perang dunia ketiga.
Hal itu disebabkan karena Amerika Serikat (AS) ikut campur dan menyuplai kekuatan militer ke Ukraina untuk melawan Rusia.
“Ini sangat bahaya, karena terlibatnya AS dalam perseteruan ini akan mempertemukan dua kekuatan militer paling besar di dunia. Ini Stepping Stone terjadinya World War III,” jelasnya.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Pecah, Bukti Nafsu Imperialistik Masih Eksis
Dia menegaskan, negara di kawasan Asia Afrika harus segara terlibat dalam penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, hal itu bisa dilakukan melalui resolusi perang yang segera dimunculkan.
“Dua di antara hal terpenting yang perlu didorong adalah, AS tidak ikut campur atau intervensi urusan Rusia. Kedua, Rusia dan Ukraina harus segera berdialog soal win-win solution diantara mereka,” ucap Saddam.
Diinformasikan serangan militer dilancarkan Rusia ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).
Operasi militer Rusia ke Ukraina telah diumumkan langsung oleh Presiden Rusia Vladmir Putin untuk memperingati negara barat agar tidak ikut campur masalah ini.