Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NATO Akhirnya Kerahkan Ribuan Pasukan dan 100 Jet ke Ukraina Usai Sempat Disindir Presiden Zelensky

NATO akhirnya merespons invasi Rusia ke Ukraina dengan mengirim ribuan pasukan dan 100 jet ke Ukraina.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in NATO Akhirnya Kerahkan Ribuan Pasukan dan 100 Jet ke Ukraina Usai Sempat Disindir Presiden Zelensky
AFP
Personel militer AS dari negara-negara Sekutu yang dikerahkan ke Rumania mengambil bagian dalam upacara selama kunjungan Sekjen NATO dan Presiden Rumania di Pangkalan Militer Mihail Kogalniceanu pada 11 Februari 2022 di Mihail Kogalniceanu, Rumania. Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada 11 Februari 2022 tentang "risiko nyata untuk konflik bersenjata baru di Eropa" karena aliansi dan Rusia meningkatkan kehadiran pasukan mereka di sekitar Ukraina. 

Pada video yang sama, pemimpin Ukraina ini juga memberikan ucapan terima kasih pada mitra-mitra negara atas dukungannya.

Namun Zelensky menganggap dukungan kepada Ukraina berupa penjatuhan sanksi sanksi kepada Rusia masih belum cukup dan sepadan dengan dampak yang mereka rasakan.

“Rusia dijatuhi sanksi kemarin, tetapi ini tidak cukup untuk mengeluarkan pasukan asing ini dari tanah kami. Hanya melalui solidaritas dan tekad ini dapat dicapai," ucap Zelensky.

Menurutnya, invasi dan serangan Rusia yang berkelanjutan menunjukkan bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada Moskow oleh Barat tidaklah cukup.

"Dunia terus mengamati apa yang terjadi di Ukraina dari jauh," ujar Zelensky.

Baca juga: Faktor Geografi Jadi Alasan Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina: Rute Terpendek dari Belarus ke Kyiv

Sebelumnya sejumlah negara telah mengumumkan sanksi yang diberikan kepada Rusia atas invasi yang dilakukan ke Ukraina. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan sanksi untuk Rusia yang dapat melemahkan ekonomi bahkan dalam waktu dekat.

Biden, yang menyebut Putin sebagai “agresor,” menjabarkan serangkaian sanksi terhadap Rusia, antara lain memblokir empat bank utama dari sistem keuangan Amerika, termasuk VTB yang memiliki aset sekitar 250 miliar dolar.

BERITA REKOMENDASI

Amerika juga menjatuhkan sanksi terhadap bank-bank Rusia yang memiliki aset sekitar satu triliun dolar, menghentikan kegiatan BUMN Rusia mengumpulkan uang dari investor-investor Eropa, memberikan sanksi pada lebih banyak elit Rusia dan keluarga mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin, serta membatasi ekspor teknologi canggih ke Rusia yang tentunya juga memangkas lebih dari separuh impor teknologi canggih Rusia.

"Ini akan membebani ekonomi Rusia, baik dalam waktu dekat, maupun dari waktu ke waktu. Kami sengaja merancang sanksi ini untuk memaksimalkan dampak jangka panjang terhadap Rusia dan untuk meminimalkan dampak pada Amerika Serikat dan sekutu kami," kata Biden saat konferensi pers dikutip dari CNN, Jumat (25/2).

Inggris juga mengumumkan sanksi yakni membatasi kemampuan negara Rusia dan perusahaan Rusia untuk mengumpulkan dana di pasar kami, melarang berbagai ekspor teknologi tinggi, dan selanjutnya mengisolasi bank-bank Rusia dari ekonomi global.

Sementara itu, Uni Eropa menjatuhi sanksi kepada Rusia dalam sektor pertahanan hingga perbankan. Presiden Komisi Uni Eropa Von der Leyen berjanji akan membekukan aset Rusia di Uni Eropa dan menghentikan akses bank Rusia ke pasar keuangan Eropa.

Sanksi baru juga ditargetkan pada sektor finansial, energi, transportasi, kebijakan visa, kontrol ekspor dan larangan pembiayaan ekspor di Rusia. (tribun network/rin/ras/mal/dod)

(Tribunnews.com/Maliana/Srihandriatmo Malau)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas