Delegasi Rusia Tiba di Belarus untuk Negosiasi, Zelensky Menolak Bertemu di Negara Pro-Rusia
Delegasi Rusia tiba di Belarus untuk pertemuan negosiasi, Zelensky menolak bertemu di lokasi negara pro-Rusia. Kremlin belum memberi tanggapan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Delegasi Rusia tiba di Belarus untuk melakukan pembicaraan dengan perwakilan Ukraina.
Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, menurut kantor berita negara Rusia, RIA-Novosti.
Peskov mengatakan, delegasi tersebut termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan departemen lain, termasuk administrasi kepresidenan.
"Kami akan siap untuk memulai negosiasi ini di Gomel [Homiel]," kata Peskov.
Pernyataan Peskov melanjutkan pesan aktif dari Kremlin tentang proposal Rusia untuk mengirim perwakilan ke ibu kota Belarusia, Minsk.
Rusia akan berbicara dengan Kyiv, meskipun militernya terus melakukan serangan tanpa alasan di Ukraina, seperti dilaporkan CNN.com.
Sebelumnya, Kremlin mengklaim pihak Ukraina telah membalas dengan proposal untuk bertemu di Warsawa dan kemudian memutuskan kontak.
Pejabat tinggi Ukraina dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyatakan kesediaan untuk berbicara damai dengan Rusia.
Sedangkan Zelensky menanggapi, Ukraina mengatakan siap untuk pembicaraan damai dengan Rusia tetapi tidak di Belarus, dikutip dari CNBC TV 18.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak tawaran pembicaraan Rusia di Belarus pada hari Minggu (27/2/2022), dengan mengatakan Minsk sendiri terlibat dalam invasi Rusia.
Zelensky lalu memberikan pilihan terbuka untuk negosiasi di lokasi lain, selain di tempat yang terlibat invasi Rusia.
Baca juga: Rudal Rusia Hancurkan Kilang Minyak di Pinggir Ibu Kota Kiev, Warga Diminta Berlindung ke Bunker
Ukraina Mendirikan Legiun Relawan dari Luar Negeri
Presiden Zelenskiy, mengatakan, Ukraina akan mendirikan legiun asing untuk sukarelawan dari luar negeri, seperti dilaporkan CNBC TV 18.
Ukraina sedang membentuk legiun "internasional" asing untuk sukarelawan dari luar negeri, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy, Minggu (27/2/2022).